PM Rusia Tegaskan Perluasan Hubungan Bilateral dengan Cina
Perdana Menteri Rusia menegaskan bahwa hubungan antara negaranya dengan Cina telah membuat kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan volume perdagangan bilateral melebihi 5 miliar dolar tahun ini.
Cina dan Rusia siap menandatangani perjanjian kerja sama bilateral pada Rabu saat kunjungan perdana menteri Rusia ke Beijing.
Perdana Menteri Mikhail Mishustin hari Rabu (24/5/2023) bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Qiang.
Kunjungan tersebut dilakukan setelah Rusia dan China bereaksi keras atas deklarasi G7 yang mencecar mereka dalam berbagai isu, termasuk perang di Ukraina, senjata nuklir dan sanksi ekonomi.
Xi mengunjungi Rusia pada Maret lalu dan mengadakan pembicaraan dengan Vladimir Putin, setelah sama-sama berkomitmen untuk kerja sama "tanpa batas" sebelum serangan Rusia pada 2022 ke Ukraina, yang dinyatakan Moskow sebagai operasi militer khusus.
Beijing menolak tuduhan Barat yang mengaitkan kerja sama dengan invasi Rusia ke Ukraina, dan menegaskan bahwa hubungan kedua negara tidak melanggar norma internasional karena China berhak menjalin hubungan dengan mana pun yang mereka kehendaki.
Cina menegaskan bahwa kerja sama dengan Rusia tidak ditujukan untuk negara ketiga mana pun.(PH)