11 Negara Menentang Keanggotaan Ukraina di NATO
Wakil kantor Presiden Ukraina mengumumkan bahwa 11 negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menentang aksesi Kyiv ke perjanjian ini.
Rusia, yang menganggap perluasan NATO ke kawasan timur sebagai ancaman keamanan utama, menyebut upaya Kyiv untuk bergabung dengan aliansi ini sebagai salah satu alasan utama dimulainya perang dengan Ukraina.
Menurut Russia Today, Igor Zhukova, Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina hari Minggu (11/6/2023) mengatakan bahwa 11 dari 31 negara anggota NATO tidak mendukung permintaan Kyiv untuk bergabung dengan aliansi militer ini.
Dengan menerbitkan pesan di laman Facebook-nya, dia menulis, "Kyiv telah menerima 20 pernyataan yang mendukung upayanya untuk bergabung dengan NATO,".
Zhukova menerbitkan pesan ini beberapa jam setelah penandatanganan dokumen antara Zelensky dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang menegaskan bahwa Kanada menyatakan dukungannya untuk keanggotaan Ukraina di NATO.
Sebelumnya, Julianne Smith, Duta Besar Amerika Serikat untuk NATO, mengatakan, "Ukraina memiliki peluang kecil untuk memasuki aliansi militer ini."
Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal aliansi NATO, baru-baru ini menekankan bahwa Ukraina tidak dapat bergabung dengan aliansi tersebut selama perang melawan Rusia berlanjut.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa bergabungnya Ukraina dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara adalah "garis merah" bagi Moskow.(PH)
