Punggungi Barat, Mesir Ingin Jadi Anggota BRICS
Permohonan resmi pemerintah Mesir, untuk menjadi anggota BRICS, memunculkan banyak spekulasi terkait sikap Kairo yang mulai berpaling dari Barat.
Dikutip kantor berita TASS, Rabu (14/6/2023), sambutan negara-negara dunia atas organisasi, dan lembaga-lembaga non-Amerika dan non-Barat terus meluas, kini Mesir mengajukan permohonan menjadi anggota BRICS.
Meski Amerika Serikat terus menekan negara-negara dunia untuk menjauhi Rusia, namun Mesir, bermaksud memperkuat hubungan dagang, dan kerja sama ekonomi dengan Rusia.
Duta Besar Rusia untuk Mesir, Georgy Borisenko mengatakan, "Mesir mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS, karena salah satu langkah yang diupayakan BRCIS saat ini adalah mengubah perdagangan dengan mata uang pengganti dolar Amerika, baik itu mata uang nasional, maupun mata uang bersama, dan Mesir sangat berminat pada hal itu."
Ia menambahkan, "Mekanisme-mekanisme baru pembayaran dalam proses transaksi perdagangan, saat ini sedang terbentuk."
Sampai saat ini negara-negara yang sudah mengajukan permohonan menjadi anggota BRICS adalah Kongo, Mesir, Gabon, Indonesia, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Argentina, Bahrain, Aljazair dan Venezuela. (HS)