IMF: Penghentian Perjanjian Biji-Bijian akan Tingkatkan Kerawanan Pangan Global
(last modified Thu, 20 Jul 2023 06:53:55 GMT )
Jul 20, 2023 13:53 Asia/Jakarta
  • IMF: Penghentian Perjanjian Biji-Bijian akan Tingkatkan Kerawanan Pangan Global

Dana Moneter Internasional menilai langkah Rusia menghentikan kelanjutan perjanjian ekspor biji-bijian Laut Hitam akan meningkatkan kerawanan pangan global.

Pembatalan perjanjian untuk mengekspor biji-bijian dari Laut Hitam berdampak kuat pada ekonomi dan inflasi pangan negara-negara Afrika dan Asia, yang akan menyebabkan inflasi meningkat di seluruh dunia.

IMF dalam statemen yang dirilis hari Rabu (19/7/2023) mengumumkan bahwa Perjanjian Laut Hitam sangat efektif dalam memfasilitasi ekspor makanan, biji-bijian, dan pupuk dari Ukraina ke bagian lain di dunia.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin hari Rabu menyatakan bahwa Moskow dapat kembali ke rencana untuk mengekspor biji-bijian melalui Laut Hitam jika pihak lain memenuhi janji sebelumnya yang dibuat untuk negara tersebut.

Putin menganggap syarat pertama sebagai pengecualian pasokan biji-bijian Rusia dan pupuk kimia di pasar dunia dari sanksi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov hari Senin mengumumkan bahwa Rusia akan menangguhkan pelaksanaan Perjanjian Koridor Gandum sampai pemerintah Barat mencabut pembatasan ekspor produk pertanian dan pupuk.

Perjanjian koridor biji-bijian untuk mengurangi dampak perang ditandatangani antara Rusia dan Ukraina dengan mediasi Turki dan dengan kerja sama Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 22 Juli 2022.

Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina, yang dihentikan karena perang antara negara ini dan Rusia.(PH)