Rusia Memperpanjang Sanksi terhadap Barat Hingga Akhir 2025
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperpanjang periode implementasi keputusan sebelumnya untuk membatasi impor dan ekspor produk dan bahan mentah tertentu sebagai tanggapan atas sanksi Barat hingga akhir tahun 2025.
Menurut laporan Iran Press, keputusan Putin sebelumnya tentang tindakan pencegahan terhadap sanksi Barat dapat diterapkan hingga 31 Desember 2023, dan sekarang dengan dikeluarkannya keputusan baru dari Presiden Rusia, penerapan tindakan pencegahan tersebut telah diperpanjang hingga 31 Desember 2025.
Keputusan ini menetapkan pembatasan impor dan ekspor barang dan bahan mentah tertentu (dengan pengecualian barang yang dibawa ke Rusia oleh perorangan untuk penggunaan pribadi) berdasarkan daftar yang disetujui oleh pemerintah.
Daftar tersebut mencakup peralatan telekomunikasi dan medis yang diimpor ke Rusia, serta kendaraan bermotor, mesin pertanian, dan peralatan listrik. Ekspor beberapa jenis kayu, pupuk, bahan mentah kimia, produk biji-bijian, dan barang-barang lainnya juga terbatas pada negara-negara yang memberikan sanksi kepada Rusia.
Sementara itu, pada Kamis (20/07/2023) malam, Dewan Uni Eropa memperpanjang semua sanksi ekonomi terhadap Rusia hingga akhir Januari 2024.
Sekitar tujuh belas bulan telah berlalu sejak dimulainya perang di Ukraina, dan selama ini, negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi paling berat dengan dalih mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Padahal, intensifikasi sanksi berdampak negatif pada perekonomian negara-negara yang menjatuhkan sanksi dan menyebabkan kenaikan harga bahan bakar dan makanan di Eropa dan Amerika Serikat.(sl)