Jul 21, 2023 17:02 Asia/Jakarta
  • Masjid Al-Azhar
    Masjid Al-Azhar

Al-Azhar, Mesir dalam pernyataannya pada Kamis (20/07/2023) malam, menanggapi penodaan Al-Qur'an di Swedia, menyerukan pemboikotan produk buatan negara ini.

Menurut laporan Iran Press, Al-Azhar dalam sebuah pernyataan mengutuk tindakan provokatif yang berulang kali dilakukan otoritas Swedia terhadap hal-hal yang disucikan Islam di bawah slogan palsu kebebasan berbicara.

Dalam pernyataannya ini, Al-Azhar Mesir menegaskan bahwa apa yang dilakukan otoritas Swedia dalam rangka pemberian izin untuk membakar salinan Al-Qur'an menunjukkan ekstrimisme kebencian, dukungan terhadap terorisme dan permusuhan terhadap umat Islam.

Universitas Al-Azhar

Dalam pernyataan ini disebutkan bahwa izin untuk membakar salinan Al-Qur’an adalah kejahatan terhadap Islam, hak-hak agama dan hak asasi manusia, serta noktah hitam bagi masyarakat Swedia.

Al-Azhar juga menyerukan kepada masyarakat Arab dan negara-negara Islam untuk terus memboikot produk Swedia dan mengambil sikap bersatu dan serius melawan kebijakan anti-Islam Swedia, yang tidak menghormati kesucian agama dan hanya memahami bahasa uang dan kepentingan material.

Pada hari Kamis (20/7), polisi Swedia, dalam aksi provokatif, kembali mengeluarkan izin kepada Salwan Momika, orang yang sama yang melakukan tindakan keji dan anti-Islam ini, untuk membakar Al-Qur’an di depan kedutaan Irak di Stockholm.

Sekali lagi, Momika dengan sikap menghina dan anti-Islam mencoba merobek dan menendang kitab suci ini dan bendera Irak di depan kedutaan Irak di Stockholm.(sl)

Tags