Aug 04, 2023 14:13 Asia/Jakarta
  • Vyacheslav Volodin, Ketua Duma Rusia
    Vyacheslav Volodin, Ketua Duma Rusia

Ketua Duma Rusia mengatakan, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis harus membayar ganti rugi ke Afrika akibat kerusakan yang mereka timbulkan di benua ini.

Pada 26 Juli, Pasukan Pengaman Presiden Niger menangkap presiden negara itu, Mohamed Bazoum, yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Prancis, di dalam istana kepresidenan dan merebut kekuasaan.

Meskipun Niger adalah salah satu negara termiskin di dunia, tetapi ia memiliki cadangan uranium terbesar, dan saat ini uranium yang diekstraksi dari Niger memasok 35% energi nuklir dan 75% listrik Prancis.

Warga Niger berdemo di depan Kedubes Prancis

Niger mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1960 setelah dijajah Prancis sekitar satu abad.

Menurut laporan Russia Today, Vyacheslav Volodin, Ketua Duma Rusia, dalam pidatonya menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelidiki masalah pembayaran ganti rugi kepada orang-orang di benua Afrika oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis dan untuk mengkompensasi kerugian yang ditimbulkannya oleh negara-negara ini di benua Afrika.

Volodin menekankan, Afrika memiliki hak untuk mengeksploitasi kekayaan dan sumber dayanya secara mandiri dan menuntut kompensasi atas kerusakan yang disebabkan oleh para penjajah.

Sementara itu, Rusia sebelumnya mengkritik keras Sekretaris Jenderal PBB karena menyebut tawaran pasokan biji-bijian gratis ke Afrika sebagai "bantuan keuangan tak seberapa".(sl)

Tags