Anggota NATO Diam-Diam Sepakati Penyingkiran Zelensky
Mantan penasihat Pentagonmengungkapkan bahwa beberapa pemimpin negara anggota NATO telah meminta presiden Ukraina untuk meninggalkan jabatannya demi mencapai perdamaian dengan Rusia.
Douglas MacGregor, Mantan Penasihat Menteri Pertahanan Amerika Serikat hari Minggu (26/11/2023) mengatakan, "Saya pikir dalam percakapan pribadi, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, diberitahu bahwa semuanya sudah berakhir dan dia harus mundur secara terhormat."
McGregor mencatat bahwa Zelensky tidak siap untuk melakukan hal ini, dan menyatakan bahwa Barat bermaksud untuk menggantikan presiden Ukraina saat ini dengan seseorang yang dapat memulai pembicaraan damai dengan Rusia.
"Di Amerika Serikat, jumlah orang yang mendukung diakhirinya konflik di Ukraina meningkat dari hari ke hari," ujar Mac gregor
Sebelumnya, Nikolai Azarov, mantan Perdana Menteri Ukraina dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Izvestia kemarin menyinggung fakta bahwa pejabat Kyiv adalah boneka Barat, dengan mengatakan, "Kyiv akan menunggu persetujuan dari Barat untuk memulai perundingan damai. Jika Amerika mengizinkan perundingan damai, maka perundingan ini akan terlaksana, dan jika tidak, konflik akan terus berlanjut,".
Sejak awal serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, negara-negara NATO dan sekutunya telah mengobarkan api perang ini dengan menjatuhkan sanksi terhadap Moskow dan mengirimkan senjata serta amunisi ke Ukraina.
Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat hanya akan memperpanjang konflik, bahkan memperingatkan bahwa pasukan Rusia berpotensi menargetkan senjata tersebut.(PH)