Des 15, 2023 13:43 Asia/Jakarta
  • Program Pangan Dunia PBB
    Program Pangan Dunia PBB

Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB mengatakan, "Situasi di Jalur Gaza semakin menyedihkan dan kacau."

Menurut laporan IRNA Kamis (14/12/2023) malam, setelah kunjungannya baru-baru ini ke Gaza, Carl Skau, Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, memperingatkan dalam percakapan dengan wartawan di New York, Separuh penduduk Jalur Gaza sedang kelaparan. Dengan kata lain, 9 dari 10 orang tidak makan dengan cukup dan tidak tahu bagaimana makanan selanjutnya akan tersedia.

Menurut Skau, Operasi kemanusiaan di Gaza berada “di ambang kehancuran” dan tidak mungkin memberikan bantuan secara teratur.

Philip Lazzarini dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA)

Dalam hal ini, Philip Lazzarini dari Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan bahwa memberikan bantuan kepada masyarakat semakin sulit karena banyaknya orang yang terkonsentrasi di luar tempat penampungan UNRWA.

Pejabat senior PBB ini mengatakan kepada wartawan pada Kamis (14/12) waktu setempat, Kelaparan di Gaza semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir dan jumlah orang yang belum makan selama dua atau tiga hari meningkat.

"Saat ini, Gaza bukan lagi tempat yang layak untuk ditinggali, dan infrastruktur di selatan Jalur Gaza telah hancur," tambah Lazzarini.

Menurut laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), hampir 90 persen penduduk Gaza telah mengungsi.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan, Sejak 7 Oktober, 18.787 warga Palestina telah menjadi martir dalam serangan rezim Israel di Gaza, dan 50.897 orang terluka.

Untuk membalas serangan mendadak Badai Al-Aqsa dan untuk mengkompensasi kekalahannya, rezim Zionis telah menutup semua penyeberangan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober dan membombardir daerah tersebut.(sl)

Tags