AS Lanjutkan Sanksi terhadap Rusia

Departemen Luar Negeri AS menjatuhkan saksi kepada empat individu dan lembaga yang diklaim terlibat dalam pengiriman rudal dari Korea Utara ke Rusia untuk perang di Ukraina.

Pada Februari 2022, Rusia memulai operasi militer khusus dengan misi demiliterisasi dan de-Nazifikasi negara tersebut setelah mengalami ketegangan selama beberapa bulan dengan NATO menyusul permintaan bantuan dari republik di wilayah Donbass di Ukraina timur.

Sebelum operasi Rusia di Ukraina, Amerika Serikat dan Barat, dengan mengadopsi kebijakan permusuhan terhadap Rusia dan mengabaikan tuntutan dan kepentingan keamanan Moskow, menciptakan medan perang di Ukraina, dan selama operasi ini, mereka memberikan dukungan komprehensif kepada Ukraina.

Dalam hal ini dan menurut kantor berita Reuters, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Jumat pagi bahwa maskapai penerbangan " 224th Flight Unit" dan direkturnya, Vladimir Mikheychik, pusat militer "Asholok Firing Range" dan pusat riset senjata canggih, Vladimirovka ada dalam daftar sanksi.

Langkah baru sanksi AS terhadap Rusia dirilis ketika Menlu negara ini, Antony Blinken, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell dan menlu dari 47 negara lain, hari Selasa dalam statemennya mengecam pengiriman rudal dari Korea Utara ke Rusia, dan menuntut kerja sama kedua negara tersebut segera dihentikan. (MF)