Jan 24, 2024 21:05 Asia/Jakarta
  • Alaska
    Alaska

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, menanggapi instruksi baru Presiden Rusia, kepada pemerintah Moskow, untuk memeriksa aset dan properti negara ini di luar negeri.

Seperti dikutip situs The Hill, hari Selasa (23/1/2024), Deplu Amerika Serikat, menegaskan bahwa Alaska, akan tetap berada di bawah kekuasaan negara ini.
 
Presiden Rusia Vladimir Putin, minggu lalu meneken dekrit baru yang mengalokasikan dana untuk menyelidiki dan mencatat properti Rusia, di luar negeri termasuk di wilayah-wilayah bekas Kekaisaran Rusia, dan Uni Soviet.
 
Menurut The Hill, meski Putin, tidak secara spesifik menyebut nama Alaska, namun para pengamat militer AS, meyakini bahwa Presiden Rusia, mengeluarkan dekrit itu untuk mengatakan bahwa penjualan Last Frontier State ke AS, tahun 1867 adalah ilegal.
 
Terkait hal ini, Deputi Juru bicara Deplu AS, Vedant Patel mengatakan, "Saya pikir saya bisa mewakili pemerintah AS, untuk mengatakan bahwa Putin, pasti tidak akan mendapatkan kembali Alaska."
 
Sementara itu, Institute for the Study of War pekan lalu mengumumkan bahwa parameter pasti terkait properti Rusia, saat ini atau di masa lalu, masih belum jelas.
 
Pernyataan Deplu AS, muncul setelah seorang blogger militer menyarankan Rusia, supaya memberlakukan aturan tersebut untuk Alaska, dan sebagian Eropa Timur, Kaukasus, serta Asia Tengah. (HS) 

Tags