Spanyol Lanjutkan Ekspor Senjata ke Israel
Sebuah surat kabar Spanyol mengungkapkan bahwa pengiriman senjata dan peralatan militer dari Madrid ke Tel Aviv terus berlanjut.
Pengiriman senjata ke wilayah pendudukan dan membuat kontrak dengan perusahaan Zionis dilakukan oleh Spanyol di saat beberapa organisasi non-pemerintah di Spanyol menuntut boikot total terhadap Israel.
Al-Mayadeen mengutip surat kabar elektronik Spanyol, elDiario.es hari Senin (12/2/2024) melaporkan amunisi perang senilai sekitar 987.000 euro telah diekspor dari Spanyol ke Israel.
Berdasarkan laporan ini, Spanyol masih mengekspor sejumlah besar bom, granat, ranjau, roket, peluru dan amunisi serta proyektil lainnya dan komponennya ke wilayah pendudukan untuk digunakan dalam perang Gaza.
Spanyol juga mengekspor peralatan perang ke Israel senilai 1.480.000 Europada tahun 2023, dan sekitar dua pertiga dari muatan perang tersebut dikirimkan pada bulan November 2023, setelah pemerintah Madrid mengklaim menghentikan pengiriman senjata ke Tel Aviv.
Selain melanjutkan ekspor ke Israel, impor Spanyol dari wilayah pendudukan juga tidak dipangkas yang bertentangan dengan statemen Menteri Luar Negeri Spanyol.
Sejak agresi baru rezim Zionis di Gaza, Spanyol tetap melanjutkan hubungan perdagangan dan militer dengan Israel, dan penyelesaian kontrak baru dengan perusahaan senjata Israel terus berlanjut, sehingga Menteri Perdagangan Spanyol dalam sebuah wawancara dengan surat kabar elDiario.es mengakui bahwa impor dari Israel tidak ditangguhkan.
Sejak dimulainya agresi rezim Zionis di Jalur Gaza dan pemboman tanpa henti terhadap kawasan pemukiman, pendidikan dan medis di wilayah ini, negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, yang menganggap dirinya sebagai pembela hak asasi manusia, telah meningkatkan dukungan penuh mereka terhadap rezim Zionis dan terlibat dalam kejahatan kemanusiaan Israel terhadap rakyat Palestina yang tertindas.(PH)
