Parlemen Perancis Desak Macron Hentikan Ekspor Senjata ke Israel
Sebanyak 115 anggota Parlemen Perancis menuntut pemerintah negara ini untuk menghentikan ekspor senjata ke rezim Zionis.
AFP hari Sabtu melaporkan, para anggota parlemen Prancis mengirim surat terbuka kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menyinggung kelanjutan serangan rezim Zionis terhadap Jalur Gaza, dan menekankan supaya Presiden Prancis menghentikan dukungannya terhadap Israel.
"Anda tidak boleh menempatkan Prancis pada posisi mitra dalam genosida Israel terhadap rakyat Palestina," tulis para anggota Parlemen Prancis dalam suratnya.
"Dalam situasi saat ini, jumlah korban serangan Israel di Jalur Gaza telah melebihi 33 ribu orang, dan genosida ini harus segera dihentikan," tegasnya.
Sementara itu, Dewan Hak Asasi Manusia PBB juga menyetujui resolusi pelarangan ekspor senjata ke rezim Zionis dengan suara mayoritas.
Masyarakat, intelektual dan perwakilan negara-negara yang mengekspor senjata ke Israel juga baru-baru ini menuntut penghentian segera pengiriman lebih banyak senjata ke rezim Zionis dengan memberikan tekanan pada pemerintah mereka. Terkait hal ini, 40 anggota parlemen AS dari Partai Demokrat meminta Presiden Joe Biden menghentikan penjualan senjata kepada rezim Zionis.
Dalam sebuah surat, 40 anggota Kongres AS, termasuk Nancy Pelosi, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, meminta Biden menghentikan penjualan senjata kepada rezim Zionis dan menjadikan bantuan Washington kepada Tel Aviv bersyarat.
Menyusul serangan udara Israel terhadap pekerja bantuan kemanusiaan World Central Kichen (WCK) yang menyebabkan kematian tujuh orang pada Jumat pagi, lebih dari 600 pengacara dan profesor universitas di Inggris, mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak untuk meminta London untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel.(PH)