Apr 29, 2024 12:13 Asia/Jakarta
  • Represif, Polisi AS Lanjutkan Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Selama beberapa hari terakhir, polisi Amerika Serikat menangkap sedikitnya 900 mahasiswa pro-Palestina yang memprotes genosida rezim Zionis di Jalur Gaza.

Dalam beberapa hari terakhir terjadi aksi protes nasional di universitas-universitas Amerika yang dilakukan oleh para mahasiswa dan profesor sebagai bentuk protes terhadap kebijakan dukungan Washington terhadap rezim Zionis dalam perang  di Jalur Gaza.

Seiring meningkatnya volume dan intensitas protes, manajemen universitas-universitas Amerika telah menekan mahasiswa demonstran dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Banyak mahasiswa dan anggota fakultas telah ditangkap dalam protes ini.

Surat kabar Washington Post melaporkan, menyusul gerakan solidaritas dengan masyarakat Gaza dan protes di universitas-universitas Amerika Serikat, yang dimulai di Universitas Columbia di New York dan menyebar ke universitas-universitas lain di negara ini dan dunia, setidaknya 900 orang di 15 universitas Amerika dalam 10 hari terakhir telah ditangkap polisi Amerika Serikat.

 

 

Untuk mendukung Palestina dan memprotes kejahatan yang dilakukan rezim Zionis di Jalur Gaza, para mahasiswa menuntut  pemerintah AS tidak bekerja sama dengan perusahaan yang mendapat keuntungan dari rezim apartheid Israel.

Tindakan represif polisi AS terhadap para demonstran tidak hanya gagal membungkam para pengunjuk rasa, namun lebih jauh menyebabkan protes meluas ke banyak universitas lain di negara ini.

Setelah meningkatnya tekanan opini publik Amerika, John Kirby, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika, menyatakan bahwa pemerintah pasti menghormati hak untuk melakukan protes damai!

Protes mahasiswa yang mendukung Palestina dan kecaman atas kejahatan rezim genosida Zionis, yang dimulai di Universitas Columbia di New York City, AS, meski menghadapi penindasan dari otoritas Amerika, justru menyebar ke universitas lain di negara ini, termasuk Yale, New York, Harvard, Texas, dan California Selatan.

Gelombang protes tidak hanya terjadi di AS, tapi juga menyebar ke universitas-universitas di negara-negara barat lainnya, termasuk Perancis, Jerman, Kanada, Inggris dan Australia.

Rezim Zionis melakukan genosida di Gaza dengan dukungan AS dan di depan organisasi hak asasi manusia dan internasional selama lebih dari enam bulan.

Selama periode ini, rezim Israel tidak mencapai apa pun selain kejahatan, pembantaian, kehancuran, kejahatan perang, pelanggaran hukum internasional, pemboman organisasi bantuan dan kelaparan di Gaza.(PH)

Tags