AS Mengkhawatirkan Kekalahan Israel di Perang Gaza
(last modified Thu, 23 May 2024 05:02:39 GMT )
May 23, 2024 12:02 Asia/Jakarta
  • Media AS Politico
    Media AS Politico

Media Amerika Serikat Politico melaporkan kekhawatiran Washington atas kekalahan rezim Zionis dalam perang Gaza.

Media Amerika Politico mengumumkan dalam sebuah laporan bahwa para pejabat Amerika mengakui bahwa rezim Zionis hanya menghancurkan sebagian kecil dari kemampuan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dalam perang tersebut, dan Gedung Putih khawatir akan kekalahan rezim ini dalam perang perang Gaza.

Menurut para pejabat AS, Strategi rezim Zionis di Gaza pasti akan gagal dan membuka jalan bagi kebangkitan kembali Hamas. Pernyataan yang tidak terdengar sejak awal perang hingga saat ini.

Media AS ini menambahkan, Badan-badan intelijen Amerika percaya bahwa hanya 30-35% pasukan Hamas yang terbunuh dalam perang Gaza, dan sekitar 65% terowongan bawah tanah perlawanan Palestina masih utuh.

Menurut laporan Politico, Menurut para pejabat AS, Israel telah gagal mengendalikan wilayah yang telah dibersihkan di Gaza. Dengan pemboman besar-besaran dan bantuan kemanusiaan yang tidak memadai, membuat masyarakat Gaza dan seluruh dunia menentang Zionis, dan juga gagal mencegah Hamas merekrut kekuatan baru.

Politico melaporkan, Mengutip sumber-sumber Amerika, bahwa Hamas telah kehilangan hingga 35% pasukannya dalam perang ini, tapi telah merekrut ribuan anggota baru dalam periode waktu yang sama.

Operasi Badai Al-Aqsa

Sejak serangan brutal rezim Zionis di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, Amerika selalu menahan diri untuk tidak mengkritik rezim Zionis tersebut.

Sementara sikap keras kepala rezim Zionis dalam menerima usulan Amerika telah menyebabkan Washington mengkritik metode perang rezim ini di arena publik. Suatu tindakan yang memperbesar perbedaan antara Amerika dan rezim ini.

Perlu dicatat bahwa pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa (21/5) dalam sebuah wawancara dengan CNN bahwa “kita harus menyingkirkan Hamas, jika tidak, tidak ada masa depan bagi Gaza” telah semakin meningkatkan kekhawatiran Gedung Putih akan kegagalan rezim Israel dalam perang Gaza dan kegagalan mencapai tujuan rezim ini.(sl)