Presiden Republik Islam Iran turut berduka cita atas gugurnya sejumlah anggota keluarga kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dalam serangan rezim Zionis.
Gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas) menekankan tuntutan dan rencana gerakan ini terkait penerapan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Sebagai kelanjutan dari krisis politik di Tel Aviv, Partai Buruh Rezim Zionis menyerahkan rencana pemakzulan kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kepada Parlemen Israel (Knesset).
Brigade Ezzedine Al-Qassam, Sayap Militer Hamas menembakkan sejumlah roket ke Tel Aviv pada Senin malam.
Sumber-sumber media di Wilayah Pendudukan melaporkan bahwa rapat kabinet perang Benjamin Netanyahu berlangsung tegang dan berakhir dengan para menteri saling berteriak.
Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Rabu 03/01/2024) mengatakan bahwa memindahkan paksa dan mengungsikan penduduk Gaza adalah “genosida” dan memperingatkan negara-negara lain untuk tidak berpartisipasi dalam tindakan tersebut.
Friksi antara Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu semakin meningkat dari sebelumnya.
Prestasi Poros Perlawanan dengan berlanjutnya operasi Badai Al-Aqsa, mengungkap ketidakakuratan perhitungan para pemimpin Tel Aviv dan memberikan pukulan yang tidak dapat diperbaiki terhadap rezim Zionis.
Khatib Shalat Jumat Tehran memandang Palestina sebagai masalah utama dunia Islam adalah Palestina dan mengatakan, "Saat ini, gerakan perlawanan sebagai pemenang,".
Juru bicara Brigade Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), mengumumkan bahwa sejak awal pertempuran hingga saat ini, kami telah menghancurkan 720 kendaraan militer musuh secara total dan sebagian.