Seputar Dugaan Upaya Pembunuhan terhadap Trump
Parstoday- Sebuah media Amerika menyatakan: Ryan Wesley Routh, tersangka upaya pembunuhan kedua Donald Trump, mantan presiden AS, mengunjungi Ukraina dan mendukung Kiev.
New York Post melaporkan bahwa tersangka mengungkapkan dukungan tegasnya terhadap Ukraina dalam perang melawan Rusia. Menurut laporan Parstoday, New York Post mengingatkan bahwa tersangka tersebut mengunjungi Kiev dan mengklaim bahwa jika ia diijinkan, maka dirinya siap berperang di garis depan.
Sekaitan dengan ini, Biro Investigasi Federal AS (FBI) seraya menyatakan bahwa lembaga ini tengah mengkaji dimensi insiden ini, menyebut penembakan di dekat klub golf Donald Trump, mantan presiden negara ini sebagai "upaya pembunuhan".
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden saat merespons insiden penembakan tersebut, mengatakan: "Semua sumber daya" akan diberikan kepada dinas rahasia untuk menjaga keamanan Donald Trump.
Kamala Harris, rival Demokrat Trump di pilpres AS November 2024 juga menyatakan: Saya senang Trump selamat. Kekerasan tidak memiliki tempat di AS.
Donald Trump, kandidat presiden dari kubu Republik di pilpres Amerika Minggu (15/9/2024) sore menjadi sasaran penembakan di dekat klub golfnya.
Trump sekitar dua bulan lalu ketika tengah berpidato dengan tema imigrasi di kota
Butler, negara bagian Pennsylvania juga mengalami percobaan pembunuha. (MF)