Pernyataan luar biasa menantu Yahudi Trump: Washington harus Membiarkan Tel Aviv Menghabisi Lebanon
(last modified 2024-10-01T04:50:56+00:00 )
Okt 01, 2024 11:50 Asia/Jakarta
  • Jared Kushner
    Jared Kushner

Parstoday- Mantan penasihat Donald Trump dalam melanjutkan kebijakan haus perang pejabat AS, membela kejahatan Israel terhadap rakyat Lebanon.

Jared Kushner, menantu Donald Trump mengklaim bahwa permintaan untuk gencatan senjata di Lebanon "sebuah kesalahan", dan Israel harus menyelesaikan misinya di Lebanon. Menurut laporan Parstoday, Kushner seraya merilis pesan di jejaring sosial X yang selaras dengan pejabat Amerika lainnya dalam mendukung kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina dan Lebanon, menulis: Hal yang benar bagi Amerika adalah membiarkan Israel menyelesaikan tujuannya. Sudah terlambat."

 

Seraya mengklaim bahwa Israel telah mencapai tujuannya dengan melakukan teror publik terhadap rakyat Lebanon dan beberapa anggota Hizbullah, ia menambahkan: “Mereka tidak akan pernah mempunyai kesempatan lagi. Setelah keberhasilan taktis yang cemerlang dan cepat melalui pager, radio, dan penargetan kepemimpinan Hizbullah, gudang persenjataan Hizbullah yang sangat besar tidak terlindungi dan tidak memiliki pemimpin.”

 

Mantan penasihat Donald Trump yang memiliki darah asli Yahudi ini memainkan peran penting dalam perundingan Perjanjian Abraham terakit normalisasi hubungan negara-negara Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan dan Maroko dengan rezim Zionis Israel.

 

Organisasi Demokrasi untuk Dunia Arab (DAWN), setelah penandatanganan perjanjian ini, dalam pernyataannya mengacu pada kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Gaza, meminta negara-negara yang menandatangani perjanjian untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis untuk menarik diri dari perjanjian perjanjian ini sesegera mungkin. (MF)

 

 

Tags