Tingkatkan Kemampuan Pemuda, BRICS Buka Pusat Keterampilan dan Pemberdayaan Internasional
Pusat Keterampilan dan Pemberdayaan akan bertanggung jawab untuk mengoordinasikan upaya negara-negara anggota BRICS di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.
Tehran, Parstoday- BRICS+International School telah membuka pusat keterampilan dan pemberdayaan internasional untuk pengembangan sistem pendidikan BRICS.
Jaringan TV Internasional BRICS melaporkan bahwa proyek ini dilaksanakan dengan dukungan Badan Inisiatif Strategis (ASI), dan lembaga ini menjadi bagian dari inisiatif global untuk menciptakan jaringan pusat pendidikan BRICS.
Tugas utama lembaga ini untuk mengembangkan dan meluncurkan sistem pariwisata pendidikan internasional di negara-negara BRICS, yang mencakup program bimbingan karir, pendidikan, kebijakan pemuda, dan program pendidikan di bidang ekonomi, sains, pendidikan, dan administrasi publik.
Wisata edukasi dapat dijadikan salah satu alat soft power.
Dalam wawancara eksklusif dengan BRICS TV, Olga Zakharova, Direktur Departemen Ekonomi perkotaan Badan Inisiatif Strategis mengumumkan bahwa peserta pertama dalam proyek Pusat Keterampilan dan Pemberdayaan Internasional akan menjadi universitas mitra badan ini, yang akan memiliki kesempatan untuk memperluas hubungan internasional mereka.
“Kami memiliki banyak proyek sukses yang melibatkan guru dan lembaga pendidikan. Saya ingin metode dan pengalaman mereka juga digunakan di negara-negara BRICS,” kata Zakharova menyinggung pada pengalaman Rusia.
Di sisi lain, Gonai Abilova, Direktur BRICS+ International School menekankan peran pendidikan dan kebijakan pemuda dalam memastikan daya saing negara-negara BRICS.
“Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, kita perlu bekerja sama dengan generasi muda, mengambil langkah-langkah baru dalam meningkatkan proses pendidikan, dan mengintegrasikan sistem pendidikan nasional sedemikian rupa sehingga kita dapat melatih kekuatan-kekuatan di tingkat yang baru,” ujarnya.
Ia menambahkan, partisipasi aktif Rusia dalam pengembangan wisata edukasi memberikan peluang bagi negara ini untuk memperkuat posisinya di kancah internasional.
Pelaksanaan proyek Pusat Keterampilan dan Pemberdayaan Internasional BRICS dimulai setelah Vladimir Putin, Presiden Rusia, menekankan perlunya mendirikan organisasi semacam itu di negara-negara anggota BRICS dan mempromosikan program pendidikan dan kebudayaan Rusia di tingkat global.(PH)