Lebih dari Tujuh Minggu Tak Ada Bantuan Masuk ke Gaza, 3 Negara Eropa Protes
(last modified Thu, 01 May 2025 14:38:36 GMT )
May 01, 2025 21:38 Asia/Jakarta
  • Lebih dari Tujuh Minggu Tak Ada Bantuan Masuk ke Gaza, 3 Negara Eropa Protes

Pars Today – Tiga negara Eropa, mengutuk penggunaan bantuan kemanusiaan sebagai senjata untuk melawan penduduk Gaza, oleh Rezim Zionis.

Rezim Zionis menutup seluruh pintu penyeberangan Jalur Gaza, dan melarang bantuan-bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah ini.
 
Kantor media UNRWA melaporkan, “Lebih dari tujuh minggu tidak ada bantuan kemanusiaan atau perdagangan apa pun yang masuk ke Gaza, dan kami menyaksikan masa pelarangan masuk bantuan kemanusiaan terpanjang sejak perang di Gaza pecah.”
 
Tiga negara Eropa termasuk Spanyol, Portugal, dan Irlandia, mengecam penggunaan bantuan kemanusiaan sebagai senjata untuk melawan penduduk Gaza, oleh Israel.
 
 
Spanyol: Serangan ke Fasilitas Kemanusiaan, Pelanggaran Nyata Hukum Internasional
 
Wakil tetap Spanyol di PBB, Hector Gómez Hernández, Rabu (30/4/2025) saat sidang Dewan Keamanan PBB mengatakan, dimulainya kembali perang di Gaza, dan eskalasi operasi militer di Tepi Barat, telah memperburuk kondisi rapuh kemanusiaan yang di dalamnya pegawai dan fasilitas kemanusiaan juga menjadi target militer. Menurutnya serangan-serangan ini adalah pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.
 
 
Belgia: Bantuan-Bantuan Kemanusiaan Tak Boleh Jadi Korban Perang
 
Wakil tetap Belgia di PBB, Sophie De Smedt, mengatakan, “Kami menuntut diakhirinya pelanggaran hukum internasional. Bantuan-bantuan tidak boleh diubah menjadi senjata dalam perang ini.”
 
Ia menekankan bahwa bantuan-bantuan kemanusiaan tidak bisa dirundingkan, dan ia menuntut penghentian segera blokade bantuan kemanusiaan.
 
Pejabat Belgia menambahkan, “Hukum kemanusiaan internasional harus dipatuhi di segala situasi. Masalah ini juga berlaku untuk prinsip-prinsip dasar kemanusiaan yaitu netralitas, independensi, dan kemanusiaan."
 
 
Irlandia: Israel Abaikan DK PBB dan Hukum Internasional
 
Di sisi lain, Wakil tetap Irlandia di PBB, Fergal Mythen, mengatakan, “Apa yang kita saksikan di Gaza dan Tepi Barat, menunjukkan ketidakpedulian total terhadap hukum internasional, DK PBB, dan integritas PBB, sebagai sebuah organisasi.”
 
Ia menambahkan, penentangan kontinu Israel, atas pengiriman bantuan kemanusiaan, dan komoditas-komoditas dagang di Gaza, akan memperburuk krisis kelaparan di wilayah ini secara cepat.
 
Mythen menegaskan, “Irlandia, mengecam dimulainya kembali serangan udara, dan operasi darat Israel di Gaza, yang hanya membawa penderitaan baru bagi penduduk wilayah ini, dan juga mengutuk pelanggaran gencatan senjata.” (HS)