Bagaimana Amerika Mendefungsionalisasi Lembaga-Lembaga Internasional?
-
Presiden AS Donald Trump
Pars Today - Tindakan Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir mengenai organisasi internasional dan lembaga global telah membuat organisasi dan lembaga tersebut tidak efektif.
Pasca Perang Dunia I, kelembagaan mulai dipertimbangkan dan menjadi agenda dalam sistem global. Tujuan utamanya adalah kerja sama dalam bentuk lembaga-lembaga global untuk mencegah perang.
Pecahnya Perang Dunia II menyebabkan kekalahan Liga Bangsa-Bangsa. Namun, dengan berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa dan beberapa organisasi serta lembaga ekonomi global, kekuatan-kekuatan dunia kembali berupaya memanfaatkan kapasitas lembaga-lembaga global ini untuk menciptakan perdamaian dan keamanan serta mencegah perang di dunia.
Peristiwa-peristiwa di abad ke-21, terutama sejak tahun 2011, menunjukkan bahwa lembaga-lembaga global, terutama lembaga-lembaga seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), telah kehilangan fungsinya dan menjadi alat yang melayani kepentingan negara-negara adidaya dan rezim Zionis.
Alasan pertama dalam hal ini adalah penggunaan hak veto secara instrumental oleh anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, terutama Amerika Serikat. Hal ini khususnya terlihat jelas dalam 22 bulan terakhir, di mana rezim Zionis telah dan terus melakukan genosida di Gaza.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat telah menggunakan hak veto mereka untuk mencegah dikeluarkannya satu resolusi pun yang mengutuk kejahatan rezim Zionis dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza. Impunitas rezim Zionis merupakan faktor utama berlanjutnya genosida di Gaza, sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan beberapa badan hak asasi manusia PBB telah berulang kali memperingatkan tentang kejahatan Tel Aviv dan bencana kemanusiaan di Gaza.
Alasan kedua dalam disfungsi lembaga-lembaga global adalah pandangan politik dan selektif Amerika Serikat dan negara-negara Eropa terhadap lembaga-lembaga ini. Contoh terbaru adalah serangan Amerika Serikat dan rezim Zionis terhadap fasilitas nuklir Iran, serta serangan terhadap pusat-pusat militer, ilmiah, dan permukiman, serta pembunuhan para komandan, ilmuwan, dan warga sipil di Iran.
Meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengadakan pertemuan mengenai masalah ini, Dewan Keamanan PBB tidak mengeluarkan resolusi apa pun yang menentang tindakan ilegal Washington dan Tel Aviv. Pandangan politis dan selektif ini tidak hanya menyebabkan diskreditasinya Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi juga disfungsi organisasi global yang penting ini.
Alasan ketiga yang menyebabkan disfungsi lembaga-lembaga global adalah keselarasan lembaga-lembaga ini dan para pejabatnya dengan kepentingan dan prioritas negara-negara besar, terutama Amerika Serikat. Contoh nyata dan terkini dari hal ini adalah kinerja Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan Direktur Jenderalnya, Rafael Grossi, dalam kasus nuklir Iran.
Menurut berbagai laporan dan pernyataan pejabat Republik Islam Iran, Rafael Grossi memberikan informasi rahasia para ilmuwan nuklir Iran kepada Zionis dan membuka jalan bagi teror mereka. Sementara itu, Grossi, yang berada di bawah pengaruh Zionis, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa, telah mempersiapkan serangan Amerika Serikat dan rezim Zionis terhadap fasilitas nuklir Iran dengan laporan palsu tentang program nuklir Iran. Kinerja ini juga menyebabkan disfungsi Badan Tenaga Atom Internasional.
Menimbang alasan-alasan yang disebutkan, Abbas-Ali Kadkhodaei, kepala Lembaga Penelitian Dewan Garda mencatat, Kelembagaan di arena internasional didasarkan pada prinsip dan aturan yang sudah dikenal luas, termasuk kesetaraan negara, kemerdekaan dan kedaulatan negara, non-penggunaan kekuatan, dan non-intervensi dalam urusan negara. Namun, dominasi nilai-nilai dan kepentingan Barat, terutama Amerika Serikat, justru mengarah pada pengejaran tujuan-tujuan sosial seperti kekuasaan dan kekayaan, alih-alih melarang penggunaan kekuatan dan non-intervensi, yang memiliki serangkaian prinsip dan aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu, lembaga-lembaga ini disingkirkan dari fungsi aslinya.(sl)