Berita | Araqchi: Amerika Menyadari Opsi Militer Tidak Berhasil / Slovenia Memboikot Produk Israel
https://parstoday.ir/id/news/world-i175382
Pars Today - Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, "Setiap negosiasi dengan Amerika Serikat bergantung pada tuntutan maslahat Iran."
(last modified 2025-08-09T08:07:47+00:00 )
Aug 07, 2025 17:30 Asia/Jakarta
  • Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran
    Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran

Pars Today - Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran mengatakan, "Setiap negosiasi dengan Amerika Serikat bergantung pada tuntutan maslahat Iran."

Menurut laporan Pars Today mengutip IRIB, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, dalam program "Tehran Iran Jahan" di Kanal Tehran mengatakan, Kami akan berjuang di mana pun diperlukan untuk mengamankan kepentingan Iran, kami akan melakukan diplomasi dan negosiasi di mana pun diperlukan, dan kami tidak akan kehilangan alat apa pun yang tersedia untuk mengamankan kepentingan kami.

Araghchi mengingatkan, Logika negosiasi kami juga sangat jelas. Kami sepenuhnya yakin bahwa program nuklir kami bersifat damai dan kami tidak memiliki masalah dalam menyampaikan keyakinan ini kepada pihak lain, yaitu membangun kepercayaan. Namun di sisi lain, sanksi harus dicabut dan hak kami atas program nuklir damai, termasuk pemanfaatan energi nuklir damai dan khususnya pengayaan, harus dihormati.

Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, Kami memasuki negosiasi dengan logika yang sama sebelumnya, tetapi pihak lain tidak menyerah dan mencoba menyelesaikan masalah melalui opsi militer. Sekarang mereka menyadari bahwa opsi militer tidak berhasil. Jadi, jika negosiasi ulang benar-benar terjadi, saya kira mereka akan datang ke meja perundingan dengan pemahaman bahwa mereka memilih opsi yang tidak berhasil dan kini mereka dipaksa untuk memasuki perundingan yang adil.

Karbala Bersiap Menyambut 25 Juta Jemaah Arbain

Qasim Al-Yasari, gubernur Karbala, Irak mengumumkan perencanaan dan persiapan yang belum pernah terjadi sebelumnya di provinsinya untuk menyambut 25 juta jemaah, dengan mengatakan, Sebagian besar beban acara besar ini berada di pundak sumber daya manusia lokal Karbala.

Merujuk pada pertumbuhan signifikan jumlah jemaah Arbain selama dua dekade terakhir, Qasim Al-Yasari mengatakan, Sejak tahun 2003, setelah jatuhnya rezim sebelumnya, provinsi Karbala secara resmi telah menjadi tuan rumah acara Arbain Husein. Hari ini, setelah 21 tahun, kita menyaksikan peningkatan berkelanjutan dalam jumlah jemaah. Tahun lalu, angka ini mencapai 22 juta, dan tahun ini kami perkirakan jumlah jemaah akan mencapai 25 juta.

41 Warga Palestina gugur di Gaza

Rezim Zionis, dalam serangan berkelanjutannya di Jalur Gaza, telah menggugursyahidkan setidaknya 41 warga sipil Palestina dalam 24 jam terakhir. Menurut laporan ini, 18 korban tewas adalah mereka yang sedang mengantre untuk menerima bantuan kemanusiaan di berbagai titik distribusi ketika mereka menjadi sasaran militer Zionis. Sementara itu, seorang mantan bintang tim nasional sepak bola Palestina, yang berusia 41 tahun, gugur di tangan militer Israel kemarin, Rabu, saat menunggu makanan di Jalur Gaza selatan.

Sistem kesehatan Gaza di ambang kehancuran total

Menyusul serangan Israel, Tedros Adhanom, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menunjukkan dalam sebuah pesan situasi medis yang memprihatinkan di Gaza dan menekankan bahwa kondisi sistem kesehatan Gaza berada di ambang kehancuran total.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menulis dalam sebuah pesan di jejaring sosial X, Lebih dari 14.800 pasien di Gaza membutuhkan perawatan medis khusus yang mendesak.

Kapal perang Rusia dan Cina memasuki Laut Jepang

Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa, dalam rangka memperkuat kerja sama militer antara Moskow dan Beijing serta menjaga stabilitas regional, kapal-kapal angkatan laut Rusia dan Cina telah memasuki Laut Jepang setelah melakukan latihan gabungan untuk melakukan patroli terkoordinasi di kawasan Asia-Pasifik.

India dan Rusia menandatangani pakta kerja sama industri dan ekonomi baru

Kementerian Perdagangan dan Industri India juga mengumumkan dalam sebuah pernyataan penandatanganan pakta baru antara New Delhi dan Moskow untuk memperluas kerja sama industri dan ekonomi di bidang-bidang utama termasuk transportasi kereta api, aluminium, pupuk, dan teknologi mineral.

Pernyataan dari Kementerian Perdagangan dan Industri India menyebutkan, Pertemuan ke-11 Kelompok Kerja India-Rusia untuk Modernisasi dan Kerja Sama Industri telah diselenggarakan kemarin (Rabu) di Vaniya Bhawan, New Delhi, dalam kerangka Komisi Antarpemerintah untuk Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kebudayaan.

India mengecam tarif baru Trump

Kementerian Luar Negeri India juga mengecam keras tarif tambahan 25% yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump atas ekspor India ke Amerika Serikat dengan dalih pembelian minyak Rusia oleh New Delhi dan menekankan, Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional kami.

Pertemuan tiga jam antara Putin dan utusan khusus Trump di Moskow

Ajudan Presiden Rusia untuk kebijakan luar negeri, Yuri Ushakov, mengatakan pada hari Rabu, Pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan utusan khusus Presiden AS, Steve Witkoff, sangat bermanfaat dan konstruktif.

Barang dan produk Israel diboikot di Slovenia

Kementerian Luar Negeri Slovenia mengumumkan dalam sebuah pernyataan boikot barang dan produk Israel di negara tersebut, dengan menyatakan bahwa larangan impor barang yang diproduksi di permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki merupakan respons yang diperlukan terhadap situasi kemanusiaan dan keamanan di Gaza.

Kementerian Luar Negeri Slovenia menekankan dalam pernyataannya bahwa larangan impor barang dari permukiman ilegal Israel mengirimkan pesan yang jelas kepada Israel dan komunitas internasional bahwa pelanggaran hukum internasional memiliki konsekuensi.(sl)