Foreign Affairs: Hamas tidak akan Menyerah untuk Berjuang
Pars Today – Sebuah majalah Amerika Serikat menekankan bahwa Hamas tidak akan menyerah untuk melawan Israel.
Majalah Amerika, Foreign Affairs, menulis dalam sebuah analisis: Tahap kedua dari rencana Trump akan menghadapi serangkaian isu sulit, termasuk pelucutan senjata Hamas dan masa depan negara Palestina. Menurut Pars Today, jika pengalaman dapat dijadikan acuan, Hamas akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan posisi politik dan militernya.
Tampaknya Hamas akan merekrut pejuang baru seperti sebelumnya dan mempersenjatai kadernya dengan senjata yang diterimanya atau diproduksi sendiri. Sederhananya, meskipun Hamas telah mendampingi tahap pertama gencatan senjata, ia tidak berniat untuk berhenti berjuang.
"Salah satu kekhawatiran Israel adalah pembebasan warga Palestina yang dipenjara dalam rencana pertukaran tawanan saat ini akan berujung pada pembebasan Sinwar berikutnya, yang juga ditukar pada tahun 2011. Mereka khawatir Hamas akan dipimpin oleh generasi baru yang, seperti Yahya Sinwar (Otak 7 Oktober), telah menjadi lebih termotivasi dan cerdik di penjara-penjara Israelm" tulis Feign Affairs. (MF)
