Zeros: Peradaban Kuno di Iran / Perangkap Rusa Berusia 1.500 Tahun

Terowongan sepanjang puluhan kilometer yang saling terhubung laksana jaringan nadi tersembunyi, serta sistem ventilasi dengan struktur berbentuk kerucut yang menarik udara segar dari dalam batuan, semuanya mengungkap kehidupan yang  mengalir di kedalaman 50 meter di bawah tanah.

Tehran, Parstoday – Di jantung dataran tinggi Iran yang kering dan keras, di mana angin gurun panas membakar kehidupan, sebuah rahasia kuno selama ribuan tahun tersembunyi dalam lapisan batu. Kota bawah tanah ini, dengan terowongan panjang dan sistem ventilasi yang canggih, menunjukkan tingkat rekayasa teknik jauh melampaui zamannya.

Inilah wajah peradaban Zeros, sebuah peradaban kuno yang berkembang antara abad ke-3 hingga ke-7 Masehi di wilayah barat Iran. Dengan temuan-temuan terbaru, Zeros kini menjadi salah satu misteri arkeologi paling mengagumkan di dunia. Pada 16 Agustus 1404, ketika para arkeolog di Hamedan mencapai lapisan batu berukir, dunia bawah tanah Iran kembali hidup dalam pandangan para peneliti.

Zeros: Peradaban Nyata atau Legenda dari Masa Silam?

Peradaban Zeros dan jaringan kota bawah tanah di Iran termasuk salah satu bab paling misterius dalam arkeologi dataran tinggi Iran. Peradaban ini, yang berkembang antara abad ke-3 hingga ke-7 Masehi, meninggalkan jejak-jejak rekayasa، sosial, dan budaya di batuan barat Iran.

Zeros menarik perhatian bukan hanya karena kota-kota bertingkat yang terkubur di bawah tanah dan terowongan panjangnya, tetapi juga karena teknologi yang bahkan saat ini menginspirasi para peneliti modern.

Perangkap Rusa Berusia 1.500 Tahun Muncul dari Bawah Es

Di dataran pegunungan Orlandsfjellet, Kabupaten Vestland, Norwegia, para arkeolog menemukan sistem perangkap rusa kutub berusia 1.500 tahun. Penemuan ini, salah satu yang paling mengesankan pada tahun 2025, terdiri dari ratusan batang kayu yang dipahat dengan presisi dan selama berabad-abad terawetkan di bawah lapisan salju dan es.

Bagian yang paling terpelihara dengan baik adalah dua pagar kayu yang mengarah menuju sebuah area besar yang dibangun dari batang kayu berat—sebuah jebakan di mana rusa-rusa dikumpulkan untuk diburu. Ini adalah struktur kayu pertama yang ditemukan di bawah es Norwegia yang menunjukkan sistem perburuan kolektif.

Para arkeolog juga menemukan kumpulan tanduk rusa kutub, banyak di antaranya menunjukkan bekas potongan yang jelas, menandakan bagaimana hewan-hewan tersebut diolah setelah diburu. Arkeolog Øystein A. menerangkan: “Tanda-tanda ini secara meyakinkan menegaskan bahwa lokasi ini adalah tempat perburuan kolektif.”(PH)