Rusia Tolak Klaim PBB Soal Serangan Kimia di Suriah

Perwakilan Rusia dan Suriah menolak temuan investigasi panel PBB yang mengklaim bahwa Damaskus menggunakan gas klorin dalam dua serangan pada tahun 2014 dan 2015.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin mengatakan bahwa ia punya pertanyaan serius atas temuan PBB dan menyarankan panel untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.

"Ada sejumlah pertanyaan yang harus diklarifikasi sebelum kita menerima semua temuan laporan itu," tegasnya seperti dikutip AFP, Selasa (30/8/2016).

Duta Besar Suriah Bashar al-Ja'afari juga mengatakan bahwa kesimpulan panel PBB kurang memiliki bukti fisik, apakah dengan sampel atau laporan medis yang kredibel bahwa klorin telah digunakan.

"Laporan ini benar-benar didasarkan pada keterangan yang diperoleh dari kelompok teroris bersenjata," tambahnya.

Investigasi PBB menyimpulkan bahwa pemerintah Suriah dan kelompok teroris Daesh telah menggunakan senjata kimia dalam serangan di negara itu.

Sebelum sidang Dewan Keamanan PBB, Inggris dan Perancis menyerukan sanksi terhadap pemerintah Suriah karena menggunakan senjata kimia. (RM)