Inggris Didesak Hentikan Penjualan Senjata ke Saudi
Sekelompok aktivis HAM Inggris mendesak pemerintah untuk menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi.
Seperti dilansir Press TV, para aktivis bersama beberapa anggota parlemen Inggris pada Jumat (9/9/2016), mendesak pemerintah untuk membekukan pengiriman senjata ke Saudi selama negara itu masih melakukan pelanggaran HAM.
"Bukti dan dokumen yang ada menunjukkan pelanggaran luas hukum humaniter internasional oleh koalisi pimpinan Saudi sehingga sangat sulit untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada Riyadh. Dalam pelanggaran itu, Saudi menggunakan senjata dan peralatan militer buatan Inggris," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Sebuah komite parlemen pada Selasa lalu, meminta pemerintah Theresa May untuk menghentikan penjualan senjata ke Riyadh selama investigasi tentang tindakan Saudi di Yaman masih berlangsung.
Namun, May membela penjualan senjata ke Arab Saudi dan mengatakan bahwa hubungan dekat London dengan Riyadh lebih penting.
Pemerintah Inggris selalu memberi dukungan politik dan militer terhadap intervensi Arab Saudi di negara-negara lain di Timur Tengah termasuk Yaman.
Inggris menandatangani kontrak senilai 3,3 miliar pound untuk ekspor senjata ke Saudi pada tahun pertama agresi negara itu Yaman, yang mencakup penjualan drone, helikopter dan pesawat lainnya.
Arab Saudi tak henti-hentinya menggempur Yaman sejak Maret 2015, di mana PBB menyebut korban tewas akibat agresi itu mencapai 10.000 orang. (RM)