PBB: 422 Juta Orang di Dunia Terkena Diabetes
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengeluarkan peringatan tentang dampak berbahaya akibat buruknya penanganan medis terhadap kasus diabetes di dunia.
Dalam sebuah pesan bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia (14 November), Ban menambahkan bahwa saat ini sekitar 422 juta orang di dunia menderita diabetes. Demikian dilaporkan oleh Kantor Perwakilan PBB di Tehran.
"Setiap tahun, diabetes menjadi lebih umum, terutama karena penuaan populasi dan munculnya obesitas. Jumlah kasus diabetes naik hampir dua kali lipat dalam 35 tahun terakhir, di mana peningkatan terbesar terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah," ujarnya.
Sekjen PBB dalam pesannya menilai penyebab utama lemahnya penglihatan adalah karena diabetes. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk memeriksa mata secara teratur.
"Jika orang dapat mengontrol kadar glukosa darah dan tekanan darahnya, ia dapat mengurangi risiko perubahan dalam pembuluh darah," tandasnya.
Ban lebih lanjut menerangkan bahwa diabetes akan mempersingkat usia dan jika tidak ditangani, dapat menyebabkan komplikasi yang parah, di samping juga berdampak buruk pada pengeluaran keluarga dan perekonomian negara.
"Pada hari internasional ini, mari kita secara serius fokus pada upaya pencegahan dan pengobatan sehingga setiap orang yang menderita penyakit ini dapat memperoleh dukungan yang diperlukan," pungkas sekjen PBB. (RM)