PM Swedia: Iran Kekuatan Utama di Kawasan
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven dijadwalkan akan mengunjungi Iran pada 11-12 Februari mendatang atas undangan Presiden Hassan Rouhani.
Kantor Pemerintah Swedia pada Senin (16/1/2017) mengumumkan, kunjungan PM akan berlangsung pada 11-12 Februari untuk membahas kerjasama bilateral dan perkembangan di kawasan. Demikian dikutip kantor berita IRNA.
"Ada beberapa alasan. Salah satunya karena Iran adalah kekuatan utama di kawasan. Saya sudah bertemu dengan Presiden Rouhani di PBB pada September 2015 dan saya ingin menemuinya di Tehran. Sekarang sanksi ekonomi terhadap Iran telah diangkat dan penting bagi industri Swedia untuk dapat mengakses pasar mereka," kata Lofven dalam satu pernyataan.
Delegasi bisnis termasuk perwakilan dari sejumlah perusahaan besar Swedia dan instansi pemerintah juga akan menemani perjalanan Lofven ke Iran. Delegasi ini merupakan bagian dari tim inisiatif Swedia, yang bertujuan mempromosikan keberadaan Swedia di pasar yang sedang tumbuh.
"Secara historis, Iran telah menjadi salah satu pasar ekspor yang paling penting Swedia di Timur Tengah dan beberapa perusahaan Swedia sudah lama aktif di negara itu," tambahnya.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Rouhani menyambut perluasan kerjasama Tehran-Stockholm khususnya di sektor ekonomi. Ia mengatakan sama sekali tidak ada hambatan untuk peningkatan hubungan bilateral kedua negara.
Pasca penghapusan sanksi Barat, Iran menyaksikan kehadiran luas delegasi politik dan ekonomi dari berbagai negara dunia untuk memperluas hubungan bilateral. (RM)