Tensi Moskow-Washington Meningkat Soal Krimea
-
Nikki Haley
Rusia menolak tuduhan utusan AS yang baru diangkat untuk PBB tentang status Semenanjung Krimea, dan mengatakan masyarakat di wilayah itu membuat keputusan secara sadar untuk bergabung Rusia dalam referendum yang digelar lebih dari dua tahun yang lalu.
Selama sesi sidang Dewan Keamanan PBB pada Kamis (02/2/2017), Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengecam keras Moskow atas apa yang diklaimnya sebagai "intervensi militer di Ukraina."
Dikatakannya, "Ukraina Timur tentu bukan satu-satunya bagian dari negara yang menderita karena tindakan agresif Rusia. merika Serikat mengecam dan menyerukan segera diakhirinya pendudukan Rusia di Krimea."
Setelah pertemuan itu, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, menggarisbawahi bagaimana hukum AS mendahulukan kehendak rakyat.
"Dalam hal ini, tidak ada yang bisa melupakan kata-kata bersejarah luar biasa yang ditemukan dalam konstitusi Amerika Serikat: kami masyarakat," kata Churkin. "Rakyat Krimea cukup jelas menyatakan keinginan mereka dalam referendum."
Krimea mengumumkan kemerdekaannya dari Ukraina pada 17 Maret 2014 dan secara resmi masuk dalam wilayah Rusia berdasarkan hasil referendum, di mana 96,8 persen dari pemilih sebagai mendukung langkah tersebut.
Konflik bersenjata tidak dapat dihindari di timur Ukraina setelah Kiev melancarkan operasi militer menumpas warga pro-Rusia di sana. Kiev menuduh Moskow terlibat dalam konflik, namun Rusia membantah.(MZ)