Rusia Peringatkan Dampak Penempatan Rudal AS di Korsel

Rusia memperingatkan dampak-dampak penempatan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat, THAAD di Korea Selatan.

Kementerian Luar Negeri Rusia, Kamis (9/3) dalam pernyataannya menyinggung dimulainya penempatan sistem pertahanan rudal Amerika, THAAD di Korea Selatan dan mengatakan, realisasi program perluasan batas geografis sistem pertahanan rudal dunia Amerika memasuki fase implementasi.

Moskow memperingatkan Amerika, langkah-langkah berbahaya yang dilakukan Washington ini dapat membawa dampak-dampak startegis di kawasan dan dunia.

Ditegaskannya, di wilayah sensitif Asia Pasifik, saat ini sudah terbentuk faktor destruktif baru yang dapat mempersulit penyelesaian masalah nuklir Korea Utara dan masalah-masalah Semenanjung Korea lainnya dan memicu perlombaan senjata termasuk di bidang rudal di kawasan dan dunia.

Amerika dan Korsel pada Juli 2016 lalu menyepakati penempatan sistem pertahanan rudal THAAD di negara itu dengan klaim untuk menghadapi ancaman-ancaman Korut. Kesepakatan itu ditentang oleh Cina dan Rusia.

Sistem pertahanan rudal THAAD yang diproduksi oleh perusahaan Amerika, Lockheed Martin, digunakan untuk melacak rudal-rudal balistik di udara dan mampu mendeteksi objek yang berjarak 2000 kilometer.

Moskow dan Beijing berulangkali menekankan, sistem pertahanan rudal Amerika itu mampu menjangkau wilayah yang jauh di luar batas Korea Selatan dan memberikan kesempatan pada Amerika dan Korsel untuk melacak rudal-rudal, mengumpulkan informasi soal rudal Cina dan Rusia serta menghubungkannya dengan sistem pertahanan Amerika di Jepang. (HS)