PBB Tempatkan Penjaga Perdamaian di Sudan Selatan

Perwakilan PBB di Sudan Selatan mengkonformasikan penempatan pasukan penjaga perdamaian di wilayah Aburoc, Sudan Selatan.

David Shearer, kepala perwakilan PBB di Sudan Selatan dalam statemennya yang disampaikan hari Minggu (7/5) mengatakan bahwa tujuan penempatan pasukan penjaga perdamaian untuk mengawal pemindahan bantuan kemanusiaan, dan memberikan pertolongan bagi yang membutuhkan di wilayah itu.

Pasukan penjaga perdamaian PBB ini ditempatkan untuk mengawasi keamanan jalan yang dilalui jalur bantuan kemanusiaan di wilayah Aburoc.

Lebih dari tiga tahun lamanya, Sudan Selatan menjadi arena pertempuran antara pendukung presiden Salva Kiir Mayardit dan Rick Machar, pemimpin oposisi pemberontak.

Perseteruan politik kedua kubu yang terus berlanjut hingga kini menyebabkan Sudan Selatan menjadi daerah yang dinyatakan tidak aman oleh PBB. Oleh karena itu, pasukan penjaga perdamaian PBB diterjunkan untuk mengawal pengamanan di negara itu.

Menurut PBB, sejak awal perang saudara meletus di Sudan Selatan pada Desember 2013 hingga kini, setidaknya 79 personil bantuan kemanusiaan internasional tewas, dan 1.500.000 orang warga negara ini telantar.

Tidak hanya itu, perang tersebut juga menyebabkan 7,5 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk menyambung hidup mereka.