AS Mengaku Hentikan Pasokan Senjata untuk Kurdi Suriah

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon), mengaku akan membuat perubahan dalam program pengiriman senjata kepada Kurdi Suriah.

Juru bicara Pentagon Eric Pahon, seperti dikutip IRNA, Senin (27/11/2017) mengklaim bahwa perubahan dalam program dukungan militer kepada Kurdi di Suriah akan segera dilaksanakan.

Dia mengaku bahwa perubahan ini akan mempertimbangkan langkah militer untuk menghancurkan Daesh dan melawan kembalinya kelompok teroris itu ke wilayah Suriah.

Presiden AS Donald Trump dalam percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia telah memerintahkan penghentian pengiriman senjata ke pasukan Kurdi Suriah.

Sementara itu, pemerintah Ankara pada Senin kemarin, mendesak Washington untuk menghentikan dukungan senjata kepada Kurdi Suriah.

Ankara menganggap pasukan Suriah Kurdi sebagai ancaman bagi keamanan nasional Turki. Otoritas Turki mengatakan, alasan pengiriman senjata adalah untuk melawan Daesh, tapi senjata tersebut berpotensi digunakan untuk melawan Turki di masa mendatang. (RM)