ICRC Khawatir Kekerasan Meningkat di Dunia
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan keprihatinannya atas peningkatan kekerasan di dunia.
"ICRC sangat prihatin dengan jumlah dan skala konflik yang berkepanjangan yang dihadapi dunia saat ini. Kita harus mewaspadai konsekuensi jangka panjang konflik ini bagi jutaan orang yang terkena dampak," kata Presiden ICRC Peter Maurer, seperti dilansir kantor berita Xinhua, Rabu (29/11/2017).
ICRC telah meminta para donaturnya untuk menyediakan dana sekitar 2,4 miliar dolar untuk mendanai operasi lapangan pada tahun 2018 dan membantu jutaan orang yang terkena dampak konflik pada 2017.
"Kenaikan anggaran operasional ICRC akan memungkinkan organisasi ini untuk terus merespon kebutuhan darurat orang-orang yang terjebak dalam konflik di daerah yang paling menantang di dunia seperti di Suriah, Irak, Sudan Selatan, Republik Kongo dan Yaman," jelas Maurer.
"Beberapa dari konflik ini sering diliput oleh media, tapi banyak juga yang terlewatkan dari sorotan publik. Kami meminta dukungan para donatur untuk memastikan orang-orang ini tidak dilupakan," tambahnya.
Sebagian besar kegiatan ICRC tetap terfokus pada konflik yang semakin kompleks dan mendukung layanan dasar bagi kehidupan masyarakat umum. Tantangannya sangat akut di kota-kota, di mana sekolah, rumah sakit, sistem air dan listrik sering rusak dan hancur selama bertahun-tahun pertempuran.
"Dengan akses istimewa ke daerah konflik, ICRC bekerja untuk mencegah pelanggaran hukum humaniter internasional dan melindungi warga sipil dari dampak terburuk konflik," tegas Maurer. (RM)