Cina dan Klaim Kepemilikan Pulau Laut Cina Timur
Juru bicara Departemen Luar Negeri Cina, Hua Chunying mengatakan, pulau Diaoyu di Laut Cina Timur milik Beijing dan Jepang tidak seharusnya menimbulkan kesulitan di kasus ini.
Menurut Hua Chunying, Tokyo berusaha menciptakan kesulitan di sikap Cina, namun kepulauan ini serta pulau di sekitarnya dan berdasarkan dokumen sejarah milik Cina. Lebih lanjut Chunying menambahkan, negara ini akan membela hak kedaulatannya.
Bersamaan dengan kunjungan Taro Kono, Menlu Jepang ke Cina, penekanan Beijing atas sikapnya sola kepulauan yang disengketakan dengan Tokyo di Laut Cina Timur memiliki arti bahwa agenda terpenting perundingan Kono di Cina harus seputar kepemilikan kepulauan Diaoyu yang diyakini Jepang isu ini tidak dapat dirundingkan.
Kepulauan ini berdekatan dengan Taiwan dan terdiri dari delapan pulau baru dengan luas tujuh kilometer persegi serta tercatat sebagai tempat paling kaya ikan dan pusat nelayan. Meski kepulauan Diaoyu tidak bernilai dari sisi hunian, namun menguasi pulau ini sama halnya dengan bertambahkan wilayah laut sebuah negara. Kepemilikan Pulau Diaoyu oleh Cina akan membuat perbatasan maritimnya kian dekat dengan Taiwan.
Cina mengklaim pulau ini milik mereka dan ingin menganeksasinya ke dalam wilayahnya. Dalam hal ini, pemerintah konservatif Jepang seraya menekankan pentingnya mempertahankan kepulauan yang disengketakan dengan Cina, berusaha tetap menarik opini publik Jepang kepada Partai Liberal Demokrat serta menunjukkan mereka melawan apa yang diklaim sebagai arogansi Cina.
Liu Jiang Yong, pengamat Jepang di Universitas Tsinghua di Beijing mengatakan, elit politik Jepang memanfaatkan isu kepulauan yang disengketakan dengan Cina secara luas untuk mempertahankan sentimen anti Cina di tengah masyarakat negara ini serta mencitrakan dirinya sebagai pahlawan nasional.
Meski demikian, Cina meyakini memilik dokumen dan bukti sejarah yang menunjukkan kepulauan Diaoyu milik Beijing. Dalam pandangan Cina, dukungan terbaru Amerika Serikat terhadap Jepang dan seluruh negara yang memiliki sengketa perbatasan dengan Cina telah membuat friksi ini menjadi salah satu kendala terbesar di kawasan yang dapat menimbulkan dampak yang tidak dapat dikontrol.
Koran The People's Daily baru-baru ini meminta AS tidak memihak Tokyo dalam kasus sengketa kepulauan antara Cina dan Jepang. Xuan Zongxi menyatakan, Kepulauan Diaoyu memiliki kekayaan laut yang besar dan wajar pulau ini sangat penting bagi Cina. Oleh karena itu, angkatan laut Cina meningkatkan patroli mereka di sekitar kepulauan ini.
Bagaimana pun juga friksi di kawasan Laut Cina Timur akan menimbulkan dampak negatif bagi perluasan kerja sama regional khususnya antara Cina dan Jepang. Padahal dari sisi perdagangan dan investasi, kedua negara tercatat sebagai mitra kerja sama regional. (MF)