Operasi Militer Turki di Suriah Abaikan Warga Sipil
Human Rights Watch (HRW) mengkritik Turki karena tidak memperhatikan keselamatan warga sipil di Afrin, wilayah utara Suriah.
Seperti dilansir The Associated Press, HRW dalam sebuah pernyataan hari Jumat (23/2/2018) menyatakan bahwa taktik operasi militer Turki di kota Afrin tidak tepat, dan negara itu tidak mengambil langkah yang cukup untuk melindungi warga sipil.
Statemen itu dikeluarkan untuk menanggapi peningkatan jumlah korban warga sipil di Afrin.
HRW mendesak Ankara untuk meluncurkan investigasi menyeluruh tentang serangan militer Turki di Afrin dan mengumumkan temuannya ke publik.
Menurut media-media Suriah, 171 warga sipil Suriah terbunuh dan 458 terluka sejak dimulainya operasi militer Turki di Afrin pada 20 Januari 2018.
Operasi militer terhadap milisi Kurdi di Afrin dilancarkan beberapa hari setelah AS mengumumkan bahwa pihaknya berencana membentuk pasukan Kurdi Suriah dengan 30.000 kekuatan di wilayah perbatasan Turki.(RM/PH)