Israel Kian Beringas, AS Hanya Nyatakan Prihatin
Pemerintah Amerika Serikat menyatakan “prihatin” tentang tindakan rezim Zionis Israel dalam menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di timur Baitul Maqdis dan Tepi Barat.
Seperti dilansir Reuters dari Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau dalam satu pernyataan, Jumat (1/4/2016) mengatakan bahwa tindakan itu merupakan indikasi dari tren penghancuran, pemindahan dan perampasan tanah warga Palestina.
“Tindakan tersebut juga mengundang keraguan tentang komitmen Israel untuk solusi politik dua-negara dalam menyelesaikan konflik Palestina,” tambahnya.
Pasukan rezim Zionis membuldoser sebuah sekolah di desa Khirbet Tana di Tepi Barat awal Maret 2016. Aksi ini menyebabkan 23 anak kehilangan tempat belajar di sebuah desa di sekitar sungai Yordan.
Sekolah tersebut dibangun oleh Uni Eropa dalam upaya untuk membantu masyarakat di desa yang dihuni oleh sekitar 40 keluarga itu.
Sejauh tahun ini, pasukan Israel telah menghancurkan atau membongkar sekitar 400 rumah dan bangunan lain di seluruh Tepi Barat. Angka ini melebihi dari total bangunan yang dihancurkan pada 2015.
Sikap lamban Washington dalam kasus perusakan rumah-rumah warga Palestina disampaikan pada saat AS selalu menjadi pendukung utama rezim Zionis. (RM)