Keputusan rezim Israel untuk melanjutkan proses pembangunan permukiman di WilayahPpendudukan menuai kritik dari PBB.
Kabinet rezim Zionis Israel menyetujui pembangunan permukiman di wilayah Tepi Barat. Ini merupakan kelanjutan dari kolonialisme rezim pendudukan.
Para menteri luar negeri Inggris, Australia dan Kanada mengkritik permukiman rezim Zionis di Tepi Barat.
Pemukim Zionis dilaporkan membangun sebuah distrik baru di wilayah Distrik Deir Istiya, di barat Salfit, Tepi Barat Sungai Jordan.
Juru bicara Hamas mengecam proyek baru kabinet ekstrem dan radikal rezim Zionis untuk mengembangkan pemukiman Zionis di Tepi Barat, dan menekankan perlawanan rakyat Palestina terhadap proyek kolonialis tersebut.
Sumber-sumber berita melaporkan pada Sabtu (22/04/2023) pagi bahwa militer Zionis menyerang kota Beit Ummar yang terletak di utara Al-Khalil, selatan Tepi Barat yang melukai puluhan warga Palestina.
Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu menekankan kelanjutan pembangunan permukiman Zionis dengan mengabaikan tuntutan regional dan internasional untuk menghentikannya.
Liga Arab mengutuk perluasan permukiman rezim Zionis di wilayah Palestina yang didudukinya.
Parlemen Arab mengutuk upaya kabinet baru rezim Zionis untuk mengintensifkan pemukiman di Tepi Barat dan kota Quds.
Komite Dekolonisasi PBB meratifikasi draf Palestina yang menuntut pendapat penasihat Mahkamah Internasional (Den Haag) mengenai pendudukan rezim Zionis.