Malaysia: Menjaga Perdamaian di ASEAN Semakin Rumit
(last modified Wed, 20 Apr 2016 04:35:14 GMT )
Apr 20, 2016 11:35 Asia/Jakarta
  • Malaysia: Menjaga Perdamaian di ASEAN Semakin Rumit

Deputi Perdana Menteri Malaysia, mengatakan sengketa teritorial di Laut Cina Selatan dan kepentingan asing di wilayah ini membuat upaya untuk mempertahankan perdamaian, keamanan dan stabilitas di ASEAN menjadi lebih kompleks.

Ahmad Zahid Hamidi, seperti dikutip IRNA, Selasa (19/4/2016) menuturkan bahwa pentingnya wilayah maritim Asia Tenggara sebagai tuan rumah jalur strategis dan vital untuk komunikasi akan terus menarik perhatian dan minat kekuatan-kekuatan besar.

Menurutnya, geopolitik kawasan itu juga berubah dengan cepat dengan memperhatikan persaingan negara-negara besar yang bertarung untuk supremasi di bagian dari dunia ini.

"Upaya yang tulus untuk meredakan ketegangan sekarang mungkin memerlukan banyak keterlibatan dan proses negosiasi oleh para pemimpin dari semua negara yang terlibat," tegas Ahmad Zahid.

Cina sudah lama terlibat perseteruan terkait kepemilikan pulau-pulau di Laut Cina Selatan dan Timur dengan para tetangganya. Cina memiliki klaim hampir 90 persen atas wilayah tersebut berdasarkan peta kuno yang dimilikinya.

Namun, Malaysia, Brunei, Filipina, Vietnam dan Taiwan juga memiliki klaim yang tumpang tindih.

Dengan alasan itu, Amerika Serikat memutuskan untuk menambah kekuatannya di Asia serta menjalin kesepakatan militer dan keamanan dengan negara-negara kawasan.

Laut Cina Selatan merupakan sebuah jalur pelayaran strategis untuk perdagangan internasional dan menurut studi yang pernah dilakukan, wilayah itu juga menyimpan cadangan besar minyak dan gas bumi. (RM)

Tags