Sidang Dewan Keamanan terkait Kashmir Berakhir tanpa Hasil
Sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait keputusan kontroversial pemerintah India mencabut status otonomi Jammu dan Kashmir berakhir tanpa hasil.
Seperti dilaporkan Sputnik, sidang Dewan Keamanan dengan tema Kashmir digelar tertutup hari Jumat (16/08). Sidang ini digelar atas permintaan Cina, namun berakhir tanpa hasil.
Pemerintah India 5 Agustus lalu membatalkan status istimewa wilayah Kashmir yang berada di bawah kontrol New Delhi.
Dengan pembatalan status ini oleh parlemen India, kondisi wilayah Kashmir yang dikontrol New Delhi akan semakin sulit dan terbuka peluang imigrasi pemeluk Hindu ke wilayah ini dan jual beli tanah di Kasmir oleh mereka.
Kashmir yang dikontrol India menyebtu langkah tersebut serta langkah terbaru New Delhi di kawasan ini sebagai pengumuman perang terhadap warga setempat.
Sebagian wilayah Kashmir dikontrol India dan sebagian lainnya dikuasai Pakistan, namun kedua negara masing-masing mengklaim kepemilikan seluruh wilayah Kashmir.
India selama bertahun-tahun merebut berbagai wilayah Kashmir dengan menempatkan ribuan pasukannya di wilayah ini dan selama tiga dekade India membantai puluhan ribu warga Kashmir.
Rakyat Kashmir menutut implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB terkait penyelenggaraan referendum untuk menentukan nasib Kashmir, namun pemerintah India senantiasa menolak langkah ini. (MF)