Pars Today

Kubu Demokrat di Kongres AS telah mulai menyelidiki dan proses pemakzulan Trump setelah pengungkapan permintaan bantuan Presiden Donald Trump dari timpalannya dari Ukraina untuk melakukan penyelidikan atas Joe Biden dan putranya.

Sekarang Trump memanfaatkan taktik melaraikan diri ke depan dengan meminta Cina untuk melakukan penelitian tentang Joe Biden dan putranya. Alih-alih menarik diri, Trump mengejar kebijakan ofensif dan bermaksud mengajukan tuntutan baru terhadap Joe Biden dan putranya. Trump yang beberapa waktu lalu berada dalam bahaya pemakzulan oleh kubu Demokrat, pada hari Kamis, 3 Oktober mengatakan kepada para wartawan bahwa Cina juga harus diminta untuk menyelidiki Biden (Joe Biden dan putranya).

Terlepas dari kontroversi seputar permintaan Trump kepada presiden Ukraina, Trump berkata, "Bagaimanapun, Cina juga harus mulai menyelidiki Biden. Apa yang terjadi di Cina sama buruknya dengan yang terjadi di Ukraina."

Joe Biden pada tahun 2013 dalam kunjungannya ke Cina juga membawa putranya dengan pesawat resmi pemerintah. Hunter Biden pada waktu itu berencana untuk membentuk dana ekuitas yang akan dibiayai sebagiannya oleh investor Cina. Putra Joe Biden mengatakan dia telah bertemu dengan seorang investor Cina dalam perjalanan itu, tetapi pertemuan itu lebih merupakan urusan rekanan. Sekarang Trump berencana untuk membuat perjalanan itu sebagai dakwaan baru terhadap Joe Biden dan putranya karena diduga menyalahgunakan properti pemerintah untuk tujuan pribadi.

Menanggapi pertanyaan wartawan yang bertanya apakah Presiden Cina Xi Jinping telah meminta penyelidikan seperti itu, Trump menjawab, "Tidak, saya belum mengajukan permintaan seperti itu, tetapi orang dapat memikirkannya." Cina sampai sekrang belum menanggapi permintaan Trump ini.

Mengingat perang dagang saat ini antara Amerika Serikat dan Cina, Trump tampaknya cenderung menggunakan ini sebagai alat untuk mengancam Cina. Hanya beberapa saat sebelum menyampaikan pidatonya tentang Biden, Trump berbicara tentang kemajuan negosiasi dengan Beijing dan kemungkinan mencapai kesepakatan dengan mengatakan, "Jika mereka tidak melakukan apa yang kita inginkan, kita memiliki banyak kekuatan."

Kate Bedingfield, Wakil Direktur Kampanye Pemilu Joe Biden Trump menanggapi pernyataan Trump dengan ucapannya, "Ungkapan ini menunjukkan Trump sudah putus asa, sehingga menggunakan teori konspirasi yang kesalahannya sudah jelas. Pemerintahnya sedang jatuh bebas."

Joe Biden, yang sebelumnya Wakil Presiden Barack Obama dan kemungkinan menjadi kandidat Demokrat dalam pemilu presiden 2020 dan putranya, Hunter Biden adalah seorang direktur dan anggota dewan direksi perusahaan gas di Ukraina. Pada 25 Juli, Trump menelepon timpalannya dari Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk menanyakan informasi yang dapat merusak citra Joe Biden.

Trump dikatakan telah mengaitkan 250 juta dolar bantuan militer ke Ukraina dengan penyelidikan dugaan korupsi oleh Biden dan putranya. Menyusul skandal yang dikenal sebagai Ukraina Gate, penyelidikan pemakzulan Trump dimulai atas perintah Ketua DPR AS Nancy Pelosi. Namun, Trump menggambarkan penyelidikannya tentang pemakzulan sebagai "kudeta".