Friedman: Pasca Serangan Aramco, Saudi-Israel Ubah Kalkulasi

Kolumnis surat kabar Amerika Serikat, The New York Times dalam catatannya yang menyoroti perkembangan terbaru kawasan menulis, serangan ke kilang minyak Aramco menyebabkan Arab Saudi, rezim Zionis Israel dan Uni Emirat Arab berpikir ulang soal kalkulasinya.

Fars News (9/10/2019) melaporkan, Thomas Friedman dalam artikelnya mengatakan, pasca serangan balasan Ansarullah Yaman ke kilang minyak Saudi di Abqaiq dan Khurais, banyak analis Barat yang mengkajinya secara geopolitik dan menganggapnya sebagai titik balik perkembangan kawasan.

Menurut Friedman, serangan ke Aramco memaksa musuh-musuh Iran di kawasan memikirkan ulang kalkulasi politik dan militer mereka.

Terkait keputusan terbaru Presiden Amerika menarik pasukan dari wilayah-wilayah yang dikuasai milisi Kurdi di utara Suriah, Friedman menilai kehadiran pasukan Amerika di Suriah bukan sekedar untuk melindungi milisi Kurdi, tapi menjadi benteng untuk mencegah tersambungya jalur darat dari Iran ke Lebanon.

Kolumnis New York Times itu menganggap penarikan pasukan Amerika membuka kemungkinan kehadiran Iran di dekat perbatasan Palestina pendudukan, dan itulah peristiwa besar hari ini di Timur Tengah.

Ia menambahkan, sebagian pakar strategi Israel menyamakan serangan mengejutkan ke Aramco, dengan serangan ke Pearl Harbor di Jepang. (HS)