Dukungan Baru AS untuk Kerusuhan di Iran
(last modified Thu, 28 Nov 2019 04:07:16 GMT )
Nov 28, 2019 11:07 Asia/Jakarta
  • Aksi pawai warga kota Tehran untuk mengecam para perusuh dan campur tangan AS.
    Aksi pawai warga kota Tehran untuk mengecam para perusuh dan campur tangan AS.

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terberat terhadap Iran di era kepemimpinan Donald Trump dalam konteks kebijakan tekanan maksimum. Washington juga mendukung kerusuhan baru-baru ini di Iran dengan harapan mencapai ambisinya.

Selama tiga minggu terakhir, para pejabat tinggi Washington secara terbuka menyuarakan dukungannya kepada perusuh di Iran dan juga menyerukan dukungan komunitas internasional. Banyak pejabat AS termasuk Presiden Trump, mendukung kerusuhan tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada 26 November lalu menegaskan kembali dukungannya untuk kerusuhan di Iran, dan mengatakan Washington mendukung orang-orang yang terlibat dalam kerusuhan itu. "Para perusuh harus melihat AS berada di sampingnya," ujarnya.

Berbicara di sebuah konferensi pers di Washington, Pompeo mengatakan, "Amerika Serikat mendengar suara Anda, kami mendukung Anda, dan kami akan terus mendukung Anda."

Dia berjanji akan meningkatkan sanksi terhadap Tehran dengan alasan hak asasi manusia. Dia kembali mengatakan AS berusaha mengubah Iran menjadi "sebuah negara normal."

Statemen menlu AS ini sebenarnya hanya mengulangi sikap konfrontatif pemerintahan Trump terhadap Iran dan penegasan kembali mimpi-mimpi Washington yang tak mungkin tercapai di Iran.

Menlu AS Mike Pompeo.

Kerusuhan di Iran dimulai pada 15 November lalu dengan alasan kenaikan harga bensin. AS memandang aksi itu sebagai sebuah peluang untuk mencampuri urusan internal Iran. Washington tidak hanya mendukung perusuh secara terbuka, tetapi juga berusaha untuk menekan Tehran agar tidak menindak para pembuat kekacauan.

Bukti-bukti menunjukkan bahwa AS telah menyusun rencana untuk mengelola dan memperluas kerusuhan di Iran. Dari tingkat kerusakan fasilitas publik dan aset negara, dapat dipahami bahwa tindakan ini dilakukan oleh orang-orang terlatih dan bergerak sesuai dengan skenario yang telah diatur sebelumnya.

AS tidak hanya memprovokasi para perusuh, tapi juga menyerukan komunitas internasional untuk meningkatkan tekanannya pada Iran.

Gedung Putih dalam sebuah pernyataan interventif, mengulangi tuduhan tak berdasar terhadap Iran, dan mendukung segelintir perusuh yang merusak fasilitas publik di beberapa kota Iran dengan dalih kenaikan harga bensin.

Ketua Kelompok Aksi Iran di Departemen Luar Negeri AS, Brian Hook dalam wawancaranya dengan televisi BBC, secara terbuka menyatakan kepuasan atas kerusuhan di Iran.

Selama dua tahun terakhir, pemerintah AS mencoba menghancurkan ekonomi Iran dengan menarik diri dari kesepakatan nuklir JCPOA dan menerapkan sanksi terberat. Trump dan para pembantunya berulang kali berbicara tentang pentingnya menerapkan tekanan maksimum terhadap rakyat Iran sehingga mereka bangkit melawan negara.

Dalam perspektif rakyat Iran, pemerintahan Trump sedang memanfaatkan situasi saat ini untuk mencapai ambisi jahatnya dan sama sekali tidak memikirkan maslahat rakyat Iran.

Posisi pemerintah AS merupakan sebuah bentuk intervensi dalam urusan internal Iran, yang melanggar hukum internasional dan bertentangan dengan Piagam PBB. (RM)

Tags