John Kerry; Trump Menyeret AS ke arah Konfrontasi dengan Iran

Mantan menteri luar negeri Amerika Serikat di era Barack Obama menilai langkah Trump mendorong negara ini ke arah konfrontasi dengan Republik Islam Iran.

John Kerry Jumat (10/01) di sebuah artikel yang dimuat Koran New York Times menulis, Donald Trump mengatakan bahwa pengawasannya terhadap Iran tidak akan membiarkan Tehran berhasil menggapai senjata nuklir, namun jika ia ingin merealiasikan janji ini maka seharusnya ia mengijinkan kesepakatan nuklir yang ditandatangani tahun 2015 tetap eksis.

Mantan menlu AS ini menjelaskan, pemerintah Trump dengan kebijakan luar negerinya yang tak pantas khususnya keluar dari JCPOA telah menempatkan Amerika di jalur konfrontasi bersenjata dengan Iran.

"Iran pasca teror terhadap Soleimani menyatakan tidak akan lagi komitmen dengan janjinya di JCPOA dan menembakkan rudal ke dua pangkalan militer AS di Irak. Parlemen Irak juga meratifikasi draf pengusiran pasukan Amerika dari wilayah negara ini, dan seluruhnya dengan jelas menunjukkan bahwa Trump tidak memiliki strategi," ungkap Kerry.

Kerry menambahkan, "Meski Trump sampai saat ini mundur dari tebing peperangan, namun ia tidak memiliki penjelasan terkait huru hara di masa kepemimpinannya. Hal ini karena periode ini selalu dibarengi dengan satu krisis ke krisis lain, baik itu krisis sejati ataupun palsu."

Sepah Pasdaran Iran Rabu (08/01) dini hari membalas atas aksi Amerika meneror Syahid Soleimani berserta rombongan di dekat bandara udara Baghdad dengan menembakkan rudal ke pangkalan militer AS Ain al-Asad di Provinsi al-Anbar.

Donald Trump saat merespon serangan balasan ini dalam sebuah statemen pasif hanya mengkonfirmasi keputusannya untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.(MF)