Jun 16, 2020 17:08 Asia/Jakarta
  • Donald Trump, Presiden AS
    Donald Trump, Presiden AS

Hubungan AS-Jerman menjadi tegang karena sikap dan tindakan Donald Trump di berbagai bidang politik, militer, keamanan, ekonomi dan perdagangan. Karenanya, Washington telah menggunakan alat yang dimilikinya untuk menekan Berlin agar mematuhi keingingannya.

Dalam hal ini, Presiden AS Donald Trump mengkonfirmasi kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (16/06/2020) pagi bahwa jumlah pasukan AS yang ditempatkan di Jerman akan berkurang menjadi 25.000. Memperhatikan bahwa Jerman, sebagai anggota Eropa terbesar dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), harus menyediakan lebih banyak dana untuk organisasi itu, Trump mengatakan bahwa pasukan AS akan meninggalkan negara itu selama Berlin belum membayar sahamnya.

Pasukan AS di Jerman

Sebelumnya, media-media AS melaporkan bahwa Trump bermaksud memerintahkan militer AS untuk menarik sekitar 9.500 tentara dari Jerman. Saat ini ada 34.500 tentara AS di Jerman, dan perintah Trump akan mengurangi jumlah itu menjadi 25.000.

Jenderal Mark Milley, Kepala Staf Gabungan Militer AS, dilaporkan telah mengerjakan rencana itu selama beberapa bulan dan tidak ada hubungannya dengan ketegangan baru-baru ini antara Trump dan Kanselir Jerman Angela Merkel atas penolakan Merkel untuk menghadiri pertemuan puncak G7 di Amerika. Rencananya, sejumlah pasukan yang akan meninggalkan Jerman sebagiannya akan kembali ke Amerika Serikat serta yang lainnya dikirim ke Polandia dan sekutu Washington lainnya.

Langkah pemerintah Trump ini telah menuai reaksi negatif di Amerika Serikat. Dalam sepucuk surat kepada presiden yang juga rekan separtainya, 20 anggota Partai Republik dari Komite Angkatan Bersenjata DPR memintanya untuk menolak laporan keputusannya soal pengurangan pasukan AS di Jerman. Namun, mengingat pernyataan baru Trump, ia bahkan belum mengindahkan tuntutan partainya sendiri.

Jerman juga menyatakan tidak puas dengan langkah Washington. "Hasil seperti itu akan sangat disayangkan. Saya tidak dapat menemukan alasan rasional untuk penarikan ini," kata Norbert Rutgen, Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen Jerman.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas juga mengkritik rencana penarikan sejumlah pasukan AS dari negara Eropa dan menggambarkan hubungan bilateral Berlin-Washington sebagai "sulit" seraya menekankan bahwa keputusan Gedung Putih untuk menarik pasukan AS dari Jerman belum dikoordinasikan dengan Berlin dan tidak terkejut. Heiko Moss menyesalkan penarikan beberapa pasukan AS dari Jerman, menunjuk masalah dalam hubungan Berlin-Washington, mengatakan, "Kami mitra dekat Amerika Serikat, tetapi hubungan bilateral sangat kompleks."

Alasan utama Trump untuk menarik pasukan AS karena penolakan praktis Berlin untuk mematuhi permintaan Trump meningkatkan anggaran pertahanan hingga 2% dari produk domestik bruto Jerman. Seperti sekutu AS lainnya di seluruh dunia, dari Asia Barat hingga Asia Timur, Trump ingin melibatkan lebih banyak negara tuan rumah, termasuk Jerman, dalam membiayai pasukan AS yang ditempatkan di negara-negara itu.

Trump telah berulang kali mengatakan bahwa periode "tumpangan gratis", yakni penyebaran pasukan AS untuk mengamankan sekutu Washington, telah menimbulkan kerugian bagi Amerika Serikat, dan bahwa mitra Washington harus menanggung bagian yang signifikan dari biaya tersebut. Pada saat yang sama, mengingat bahwa Jerman adalah ekonomi terbesar dan terkuat di Eropa, Washington ingin lebih terlibat lebih banyak dalam pengeluaran NATO.

NATO, seperti Trump, telah meminta anggotanya untuk membelanjakan setidaknya 2 persen dari produk domestik bruto mereka untuk pengeluaran militer. Ini adalah sesuatu yang sebagian besar negara Eropa menolak untuk melakukannya. Pada 2019, Jerman hanya menghabiskan 1,4 persen dari PDB untuk militer.

NATO dan Donald Trump

"Negara-negara Eropa telah melanggar komitmen NATO mereka. Mengapa kita harus membayar untuk membela mereka? Jika situasi ini berlanjut, saya akan mengurangi jumlah pasukan Amerika di Jerman menjadi 25.000," ucap Trump.

Dalam keadaan seperti itu, penarikan sebagian pasukan AS dari Jerman akan meningkatkan kekhawatiran negara-negara Eropa anggota NATO tidak dilaksanakannya komitmen militer Washington kepada Eropa, yang mau tidak mau akan meningkatkan motivasi dan upaya mereka untuk membangun kemampuan dan struktur Eropa yang independen. Oleh karena itu, masalah penarikan pasukan Amerika dari Jerman menunjukkan meningkatnya ketegangan antara Berlin dan Washington, yang kini telah menyebar ke berbagai bidang.

Tags