Ratusan Bayi Kulit Hitam Tewas, Bukti Rasisme Struktural di AS
Sejumlah dosen Amerika Serikat yang berpartisipasi dalam seminar bertema hak asasi manusia di Amerika yang digelar melalui konferensi video di Tehran, menyebut meninggalnya 500 bayi kulit hitam di Alabama, sebagai bukti rasisme struktural di Amerika.
Lakita Bailey, salah seorang dosen Universitas Georgia, Amerika, Sabtu (27/6/2020) malam dalam seminar HAM virtual mengatakan, rasisme di Amerika bukan barang baru, ia sudah mengakar dalam sejarah negara ini.
Ia menambahkan, rasisme banyak ditemukan di dalam aturan dan kebijakan institusi kesehatan, sistem pendidikan, perumahan dan seluruh aspek sosial, politik serta hukum di Amerika.
Menurut Bailey, kekerasan polisi Amerika terhadap warga kulit hitam merupakan contoh nyata pelanggaran HAM, dan kebanyakan warga kulit hitam takut kepada polisi, dan selalu merasa tidak aman.
Sementara itu Raza Rumi, dosen di Ithaca College, New York menyinggung permasalahan yang muncul akibat pandemi global Corona, dan demonstrasi luas anti-rasis di masyarakat Amerika. Menurutnya, warga Amerika yang meninggal akibat wabah Covid-19 mencapai 120 ribu orang, dan jutaan orang lainnya kehilangan pekerjaan.
Seminar tentang HAM di Amerika ini dihadiri juga oleh Aminah McCloud, dosen di Universitas DePaul, Chicago, Joe Feagin, dosen Universitas Texas, Louis Gordon, dosen Universitas Connecticut, Ajamu Baraka, dari US Human Rights Network (USHRN), dan Stanlie James dari Universitas Arizona. (HS)