Penyidikan FBI di Kasus Ledakan Beirut Gagal
Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menyatakan tidak mampu meraih hasil yang jelas mengenai sebab ledakan di pelabuhan Beirut.
Menurut laporan Reuters Rabu (14/10/2020), jubir FBI sebagai salah satu pihak yang berpartisipasi di penyidikan ledakan Beirut menyatakan, badan ini tidak berhasil meraih hasil pasti terkait sebab ledakan di pelabuhan Beirut yang terjadi pada 4 Agustus lalu.
Masih menurut sumber ini, jubir FBI lebih lanjut menjelaskan, harus lebih banyak bertanya kepada petinggi Lebanon sebagai penyidik utama kasus ledakan ini.
Sebelumnya dua wilayah yang berafiliasi dengan pemerintah Amerika selama laporan remsi dan analisa yang berkaitan dengan ledakan Beirut menyatakan bahwa berbagai lembaga Amerika cenderung puas bahwa ledakan ini sekedar insiden.
Menyusul ledakan mengerikan di pelabuhan Beirut pada 4 Agustus lalu, lebih dari 190 orang tewas dan 6500 lainnya cidera.
Akibat ledakan ini dan munculnya krisis politik di Lebanon, Hassan Diab, perdana menteri Lebanon mengundurkan diri dan sampai saat ini belum juga terbentuk pemerintah baru di negara ini. (MF)