Rusia Sebut AS Pelanggar HAM Terbesar di Dunia

Duta Besar Rusia untuk Misi PBB di Jenewa, Gennady Gatilov menyebut AS sebagai pelanggar hak asasi manusia terbesar di dunia.

"Pelaku utama pelanggaran HAM di dunia berada di AS. Washington harus berkonsentrasi pada masalahnya sendiri dengan hak asasi manusia," tulis Gatilov di akun Twitter-nya pada Rabu (14/10/2020) malam seperti dikutip Farsnews.

"Atau lebih nyaman untuk menutup mata terhadap pelanggaran HAM internal AS dan mencoba mencarinya di negara lain, bukankah begitu?," sindirnya.

Gatilov menyampaikan hal itu dalam menanggapi komentar Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang menyatakan kekecewaannya setelah Rusia, Cina dan Kuba terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB.

"Komitmen AS terhadap HAM jauh lebih dari sekadar kata-kata," klaim Pompeo tanpa menyinggung kasus-kasus pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah AS di dalam dan luar negeri.

AS memilih keluar dari Dewan HAM PBB setelah banyak negara dunia menentang penyalahgunaan isu HAM oleh Washington dan sikap diam negara itu atas kejahatan yang dilakukan rezim Zionis.

Rusia, Cina, Kuba, dan 12 negara lain pada Selasa lalu, terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB, sementara Arab Saudi tidak memperoleh dukungan yang cukup untuk menjadi anggota. (RM)