Wawancara: Imam Khomeini dari Perspektif Aktivis Indonesia
Imam Khomeini selama ini disorot sebagai tokoh agama dan pemimpin Iran yang berpengaruh di dunia, tapi tidak banyak yang melihatnya sebagai tokoh kemanusiaan.
Salman Nasution, aktivis Muslim Indonesia melihat Imam Khomenei tidak hanya sebagai tokoh agama dan politik Islam, tapi menempatkannya sebagai tokoh kemanusiaan.
"Imam Khomeini sendiri meletakkan Islam dari prinsip-prinsip universal, seperti keadilan dan kemanusiaan," ujar tokoh Muslim muda Indonesia ini.
Salman melihat Imam khomeini berperan dalam membangunkan kesadaran di panggung dunia mengenai Islam, dan kontribusinya di arena global.
Menurutnya, Imam Khomeini dan para pemikir Iran seperti Muthahhari dan Ali Syariati memberikan pengaruh bagi perkembangan dinamika pemikiran di Indonesia.
"Prinsip-prinsip Islam mengenai keadilan, kemanusia dan lainnya menjadi isu yang dikaji para aktivis, ...juga sikap kritis mereka yang melihat Islam memiliki kontribusi penting bagi kehidupan masyarakat," papar Salman.
"Salah satu inspirasinya datang dari Imam Khomeini," tegasnya.
Dalam melihat isu Palestina yang disuarakan Iran, Salman memandang pijakan Imam Khomeini tidak hanya dari posisinya sebagai tokoh Muslim, tapi dari perspektif kemanusiaa.
"Masalah Palestina bukan hanya kewajiban keagamaan, tapi lebih jauh dari itu tanggung jawab kemanusiaan bersama. Saya kira kuat sekali penekanan beliau dalam masalah kemanusiaan," uangkap Salman.
Selengkapnya simak wawancara Parstoday dengan aktivis Muslim Indonesia berikut ini: