Manfaat Strategis yang Dikejar Iran dari Jalur KA Khaf-Herat
Jalur rel kereta api Khaf-Herat sepanjang 140 kilometer yang menghubungkan Iran dan Afghanistan, hari Kamis (10/12/2020) diresmikan oleh Presiden Iran dan Afghanistan. Jalur rel kereta api ini memberikan sejumlah manfaat strategis bagi Iran di kawasan.
Salah satu tujuan pembukaan jalur rel kereta api Khaf-Herat adalah untuk menertibkan lalu-lintas ilegal orang atau barang dari Afghanistan ke Iran dan sebaliknya. Sekarang ini lalu-lintas orang dan barang di perbatasan kedua negara tidak tertib, dan dilakukan secara ilegal, ini disebabkan aturan yang tidak ketat.
Meski rute penerbangan langsung Tehran-Kabul sampai saat ini masih dibuka, namun karena kebanyakan warga Afghanistan yang datang ke Iran berprofesi sebagai buruh, mereka tidak punya kemampuan finansial yang cukup untuk membeli tiket pesawat.
Oleh karena itu mereka lebih mudah untuk bepergian dari dan ke Afghanistan menggunakan moda transportasi kereta api. Masalah ini mendorong lalu-lintas perjalanan dua negara berubah menjadi legal.
Pada saat yang sama sejumlah negara seperti India juga berminat untuk menggunakan jalur kereta api Iran-Afghanistan untuk mengirim barang.
Selama ini pengiriman barang dilakukan menggunakan truk-truk besar, dan dirasa cukup sulit, sehingga dibukanya jalur rel kereta api Khaf-Herat dapat mempermudah proses ini.
Republik Islam Iran menggunakan posisinya yang strategis sebagai negara transit untuk membantu negara-negara yang terkepung daratan, termasuk Afghanistan.
Lima negara Asia Tengah yaitu Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Kirgistan, ditambah Republik Azerbaijan, dan Armenia bahkan Rusia, bisa memanfaatkan jalur rel kereta api ini.
Iran juga dapat mengoptimalkan posisi strategisnya untuk menghidupkan kembali Jalur Sutra atau prakarsa Satu Sabuk Satu Jalan (One Belt One Road, OBOR), dan proyek pembangunan jalur kereta api Khaf-Herat mesti dipandang dari sisi ini.
Relisasi proyek-proyek semacam ini juga dapat membantu pemulihan, dan peningkatan posisi politik, serta keamanan kawasan.
Ekonom Afghanistan, Tavassoli Gorjestani menganggap hari diresmikannya jalur rel kereta api Khaf-Herat menjadi hari yang tak terlupakan dalam sejarah Iran dan Afghanistan.
Ia menilai peresmian jalur kereta api ini sebagai gerakan menuju ekonomi win-win antara Iran dan Afghanistan dari satu sisi, dan di sisi lain, tersambungnya Afghanistan ke perairan bebas, juga ke Turki, dan Eropa, kemudian ke Afrika Utara hingga sampainya barang-barang Iran ke negara-negara Asia Tengah melalui jalur baru ini.
Dirjen Otoritas Jalur Kereta Api Afghanistan, sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Transportasi negara itu, Mohammad Yamma Shams mengatakan, dengan selesainya tahap Rel Ketiga di Herat, komoditas ekspor pertama Afghanistan yang terdiri dari 570 ton produk pertaninan, dan tembaga dikirim ke Turki, Eropa, dan beberapa negara Arab.
Yamma Shams menambahkan, tidak lama lagi lalu-lintas orang dari Herat, Afghanistan ke Mashhad, dan kota-kota lain di Iran, dapat dilakukan dengan jalur kereta api ini.
Rel Ketiga adalah metode penyediaan tenaga listrik untuk kereta, melalui konduktor kaku semi-kontinu yang ditempatkan di samping atau di antara rel dari jalur kereta api. Hal ini digunakan biasanya dalam angkutan massal atau rapid transit system, yang memiliki koridor sendiri, sepenuhnya atau hampir sepenuhnya dipisahkan dari lingkungan luar. Sistem rel ketiga selalu dipasok listrik arus searah.
Selesainya tahap Rel Ketiga jalur kereta api Khaf-Herat, sekaligus menandai dimulainya pembangunan tahap pertama Rel Keempat proyek ini dari stasiun Rouzanak di distrik Ghoryan, Provinsi Herat, Afghanistan, dan akan mulai beroperasi 9 bulan ke depan. (HS)