Feb 12, 2022 11:45 Asia/Jakarta
  • 12 Februari 2022
    12 Februari 2022

Hari ini Sabtu, 12 Februari 2022 bertepatan dengan 10 Rajab 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 23 Bahman 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Imam Muhammad Taqi as Lahir
 
1248 tahun yang lalu, tanggal 10 Rajab 195 HQ, Imam Muhammad Taqi as, keturunan Rasulullah generasi ke-8 terlahir ke dunia di kota Madinah.

Imam Muhammad Taqi as

Setelah ayah beliau, yaitu Imam Ridha as wafat, beliau mengemban tanggung jawab sebagai pemimpin kaum muslimin dan menjadi Imam ke-9. Beliau sangat dicintai oleh kaum muslimin dan terkenal karena kedermawanannya, sampai-sampai beliau dijuluki "Jawad" yang bermakna dermawan. Rumah Imam Jawad adalah tempat tujuan orang-orang  yang sengsara dan butuh pertolongan.
 
Dalam periode keimamahan Imam Jawad, lslam menyebar ke berbagai kawasan secara luas. Kondisi ini telah menyebabkan terbukanya peluang perpindahan pemikiran dari luar ke dalam kalangan umat Islam. Pada zaman itu juga terjadi berkali-kali dialog antara pemikir Islam dan non-Islam.
 
Imam Jawad memainkan peranan yang sangat penting pada saat itu. Ia berhasil membimbing umat sekaligus mencegah terjadinya infiltrasi pemikiran-pemikiran luar yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Salah satu hadis dari beliau adalah,  "Berpegang teguh kepada Tuhan adalah sebuah tangga untuk menuju derajat yang tinggi. Siapapun yang berpegang teguh kepada Tuhan, Tuhan pasti akan  membebaskannya dari segala keburukan sekaligus menjaganya dari ancaman-ancaman musuh."

Hasan Al-Banna Gugur Syahid

74 tahun yang lalu, tanggal 12 Februari tahun 1948, Hasan al-Banna, seorang pejuang muslim terkemuka dan pendiri gerakan Ikhwanul Muslimin, gugur syahid dalam teror yang dilancarkan Raja Mesir saat itu, yaitu Raja Faruq yang berkonspirasi dengan imperialis Inggris.

Hasan al-Banna

Hasan al-Banna selama masa pendidikannya di universitas aktif berjuang menentang imperialisme asing di negerinya. Pada tahun 1928, beliau mendirikan organisasi Ikhwanul Muslimin yang memperjuangkan penegakan nilai-nilai Islam dalam masyarakat dan pemerintah. Secara cepat, organisasi ini berkembang ke berbagai negara muslim dan Hasan al-Banna menjadi sangat terkenal di dunia Islam.

Pada tahun 1948, organisasi ini dibubarkan pemerintah Mesir atas tuduhan telah melakukan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Mesir saat itu dan merencanakan konspirasi untuk menggulingkan Raja Faruq. Para anggota organisasi ini banyak yang ditangkap, termasuk Hasan al-Banna yang akhirnya dibunuh. Meskipun demikian, hingga kini organisasi tersebut masih terus aktif melanjutkan perjuangan mereka di berbagai negara Islam.

Imam Perintahkan Bentuk Komite Revolusi Islam Iran

43 tahun yang lalu, tanggal 23 Bahman 1357 HS, Imam Khomeini ra memerintahkan dibentuknya Komite Revolusi Islam Iran.

Imam Khomeini ra

Setelah rezim Shah lengser dan kemenangan Revolusi Islam Iran, rakyat masih tetap terlibat kontak senjata untuk menghancurkan pertahanan terakhir sisa-sisa anasir rezim. Sementara sebagian rakyat bertanggung jawab melindungi pusat-pusat penting di kota-kota. Dalam kondisi yang semacam ini, dirasa ada kebutuhan penting dibentuknya sebuah organisasi yang bertugas melawan kaki tangan rezim Shah.

Dengan dasar ini, pada 23 Bahman 1357 HS, sehari setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini ra mengeluarkan perintah agar segera dibentuk Komite Revolusi Islam untuk mengontrol situasi serta menciptakan stabilitas dan keamanan. Sejak didirikan, lembaga ini serius mengatur dan melindungi Revolusi Islam, di samping menjaga jiwa, harta dan kehormatan rakyat. Imam Khomeini ra juga memerintah agar senjata yang ada di tangan rakyat harus dikumpulkan oleh lembaga ini.

Kewajiban paling penting Komite Revolusi Islam adalah menghadapi konspirasi asing, menangkap orang-orang dekat rezim Pahlevi, mencegah penyelundupan senjata, menyita harta rezim Pahlevi, menciptakan keamanan di kota, desa dan perbatasan, menjaga tempat-tempat penting dan menghadapi munafikin dan perusuh. Akhirnya pada tahun 1369 Hs, sesuai dengan maslahat lembaga ini digabungkan dengan lembaga-lembaga lain menjadi Kepolisian Republik Islam Iran.